Resmi, FIFA Tak Jatuhi Sanksi kepada Indonesia terkait Tragedi Stadion Kanjuruhan, Ini Respons Ketum PSSI

- 8 Oktober 2022, 16:20 WIB
Surat Presiden FIFA Gianni Infantino kepada Presiden Indonesia Joko Widodo terkait tragedi di Stadion Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.*
Surat Presiden FIFA Gianni Infantino kepada Presiden Indonesia Joko Widodo terkait tragedi di Stadion Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.* /PSSI/

KABAR PRIANGAN - Pemerintah dan rakyat Indonesia bisa bersyukur dan bernafas lega karena tidak dijatuhi hukuman oleh Fédération Internationale de Football Association (FIFA) menyusul tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Kepastian tidak adanya hukuman dari induk organisasi sepak bola dunia untuk Indonesia itu diketahui berdasarkan surat yang dikirimkan FIFA kepada Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu 5 Oktober 2022 dan dipublikasikan laman PSSI, Sabtu 8 Oktober 2022 siang.

Dalam dua halaman surat yang ditandatangani Presiden FIFA Gianni Infantino, tidak menyebutkan saksi untuk Indonesia. Namun FIFA menyatakan mendukung PSSI untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.

Baca Juga: Timnas Indonesia U 16 Tekuk Palestina 2-0, Cukup Seri Lawan Malaysia Saat Laga Terakhir, Garuda Asia Lolos

Presiden Jokowi pun bersyukur Indonesia tidak mendapat sanksi dari FIFA. Jokowi mengatakan Presiden FIFA dalam waktu dekat akan berkunjung ke Indonesia untuk bertemu pemerintah. "Nanti pada Oktober atau November mendatang Presiden FIFA juga akan ke Indonesia untuk diskusi dengan pemerintah Indonesia," kata Jokowi.

Menanggapi tidak adanya banned untuk Indonesia tersebut, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan bersyukur. Pihak PSSI menyampaikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi atas dukungannya untuk sepak bola Indonesia seusai tragedi di Stadion Kanjuruhan.

"Alhamdulillah, melalui Presiden Republik Indonesia, FIFA sudah memberikan pernyataan resmi bahwa Indonesia tidak terkena hukuman efek dari insiden Kanjuruhan," ucap Iriawan.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Murah Meriah di Jabodetabek untuk Long Weekend Keluarga, Berikut Rekomendasi Destinasinya

Iriawan mengaku PSSI selalu intens berkomunikasi dengan FIFA dan AFC, termasuk setelah terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan. Menurutnya, pada minggu depan delegasi FIFA dan Asian Football Confederation (AFC) akan berkunjung ke Indonesia.

"Delegasi FIFA dan AFC akan berdiskusi dengan PSSI untuk mengambil langkah-langkah transformatif seperti yang diperintahkan oleh Bapak Presiden Republik Indonesia," ucapnya.

Seperti diketahui, tragedi di Stadion Kanjuruhan, Sabtu 1 Oktober 2022 malam, menurut data pemerintah mengakibatkan 131 penonton meninggal dunia. Kerusuhan pecah seusai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya dalam pekan ke-11 BRI Liga 1 2022 2023 yang dimenangi tim tamu skor 2-3.

Baca Juga: Rumah di Rancageneng Kota Tasikmalaya Diterjang Tanah Longsor, Pemilik Rumah Luka-luka Terhimpit Lemari

Banyaknya korban jiwa dalam peristiwa tersebut membuat duka dan prihatin banyak kalangan, termasuk berbagai negara dan klub-klub besar internasional. Presiden FIFA menyebutkan kejadian tersebut merupakan hari yang gelap bagi semua orang yang terlibat dalam dunia sepak bola.

"Ini adalah hari yang gelap bagi semua yang terlibat dalam sepak bola dan sebuah tragedi
di luar pemahaman," kata Gianni Infantino, pria kelahiran Swiss itu, dikutip Kabar-Priangan.com dari laman fifa.com, Minggu 2 Oktober 2022.

Perkembangan terakhir penanganan kasus itu sendiri di Indonesia, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menetapkan enam tersangka tragedi di Stadion Kanjuruhan. Mereka adalah Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru Akhmad Hadian Lukita, Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan Abdul Haris serta Security Officer SS. Tiga orang lainnya adalah Kabag Ops Polres Malang Wahyu, H dari Brimob Polda Jatim dan Kasat Samapta Polres Malang TSA.

Baca Juga: Tonton Kolaborasi Slank dan Dewa 19 di Amazing 20 Live GTV. Ini Jadwal Acara GTV Sabtu 8 Oktober 2022

Di samping menetapkan enam tersangka tersebut terkait masalah pidana, Tim Polri juga melakukan proses terkait persoalan internal terhadap anggota Polri yang melakukan penembakan gas air mata.

"Terkait pemeriksaan internal, Polri telah memeriksa 31 personil yang terdiri dari pejabat utama hingga personil yang menambakkan gas air mata dalam stadion," kata Listyo, Kamis 6 Oktober malam.

Selain Indonesia yang berkepentingan dengan FIFA, organisasi yang didirikan pada 21 Mei 1904 di Paris, Perancis, itu pun memperhatikan Indonesia. Terutama karena Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U 20 2023, sebuah even internasional yang digelar FIFA.*

 

 

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah