Network
Hasil sementara dalam 45 menit awal tersebut membuat Timnas Indonesia U 16 tergeser dari puncak klasemen Grup B dengan poin tetap 9 dari empat pertandingan. Posisi skuad Garuda Muda digeser Malaysia yang mengemas poin 10 dari tiga kali pertandingan.
Pada hari yang sama sore hari sebelumnya di stadion yang sama Palestina menggulung Guam skor 4-0. Palestina menempati peringkat keempat dan juru kunci ditempati Guam.
Baca Juga: Teten Masduki Carikan Investor untuk Bantu Persigar Garut, Bupati: Siapkan Ketua Umum Baru
Indonesia sebetulnya cukup meraih hasil seri untuk menjadi juara grup karena dengan poin 10 tak akan terkejar Malaysia. Sedangkan Malaysia jika ingin lolos harus menang atas Indonesia. Namun, situasi tersebut tak dapat dimanfaatkan Indonesia, meski sebelumnya Pelatih Timnas Indonesia U 16 Bima Sakti Tukiman mengatakan tak mencari hasil seri melainkan tetap menargetkan kemenangan.
Walaupun Indonesia gagal menjadi juara grup, peluang lolos ke putaran final Piala AFC U 17 2023 masih ada tapi bergantung pada grup lain. Indonesia bisa lolos dengan catatan meraih salah satu tiket dari enam runner-up terbaik yang semuanya ada 10 grup.
Dalam pertandingan ini, Indonesia menerapkan skema 4-3-3. Posisi penjaga gawang tetap oleh Andrika Fathir. Di lini belakang, Femas Aprian masuk line up menggantikan Iqbal Gwijangge yang terkena akumulasi dua kartu kuning serta mengalami cedera.
Baca Juga: Banten Diguncang Gempa Magnitudo 5,5 Dirasakan hingga Pangandaran dalam Skala II MMI
Tiga pemain lannya di sektor ini adalah Rizdjar Nurviat, Sulthan Zaky, dan Habil Abdillah. Di lini tengah ditempati Figo Dennis Saputrananto, Achmad Zidan Rosyid, dan Muhammad Kafiatur Rizky. Sedangkan di lini depan ada Muhammad Nabil Asyura, Arkhan Kaka Putra, dan M Riski Afrisal.
Seperti saat tiga laga sebelumnya, Timnas Indonesia U 16 tak dihadiri penonton karena Indonesia dalam masa berkabung terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu 1 Oktober
2022.
Kerusuhan yang pecah seusai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 untuk keunggulan tim tamu tersebut, menurut data pemerintah mengakibatkan 131 penonton meninggal dunia.
