Bisa menciptakan All SK Final dalam kejuaraan yang diikuti sebanyak 160 peserta se Priangan Timur, kata dia, tentu sangat membanggakan.
Dua pemain yang sama-sama atlet Porprov Kota Tasik itu pun bisa membuktikan bahwa kerja keras, kedisiplinan dan mentalitas penting diperkuat guna meraih kesuksesan.
"Mereka selalu menunjukan totalitas dalam berlatih dan jarang melewatkan bila ada kejuaraan yang digelar. Kita sebagai pengurus juga termotivasi memberi dukungan, karena banyaknya kejuaraan yang diikuti akan berperan menempa mental dan mengasah jam terbang setiap pemain," katanya.
Baca Juga: Tabrakan Maut Truk vs Ambulans di Pangandaran, 1 Orang Tewas di Lokasi Kejadian
Makanya ia pun mendorong setiap PTM, pemerintah dan kalangan swasta dimanapun bisa mengelar kejuaraan lebih sering lagi.
Di luar kompetisi itu, ada hal yang sangat penting sekaligus membuat kejuaraan itu jadi semacam sarana untuk menguatkan silaturahmi dan persahabatan diantar peserta.
“Malah muncul jargon ku pingpong baheula batur ayeuna dulur jadi sajalur atau dengan tenis meja, dulu orang lain kini jadi saudara. Itulah indahnya olahraga ini," ujarnya.***