Network
KABAR PRIANGAN - Ajang turnamen sepak bola internasional Piala Dunia U17 FIFA Indonesia 2023 akan digelar 10 November-2 Desember 2023. Seperti event-event besar lainnya, panitia penyelanggara memerlukan peran volunteer untuk menyukseskan gelaran tersebut. Peran sejumlah volunteer akan mulai bekerja pada 1 November.
Diperoleh informasi, sekira 1.000 volunteer akan berperan dalam operasional turnamen Piala Dunia U17 FIFA Indonesia 2023 serta memberikan dukungan di 18 area fungsional di lokasi kompetisi dan non-kompetisi.
Dilansir laman PSSI, Selasa 4 September 2023, program volunteer Piala Dunia U17 FIFA Indonesia 2023 bertujuan menyatukan orang-orang terbaik melalui kekuatan sepak bola untuk menunjukkan semangat sejati Indonesia. "Program ini akan menggabungkan orang-orang Indonesia yang penuh semangat dengan peluang, keterampilan, dan alat untuk mendukung keberhasilan penyelenggaraan turnamen," demikian pernyataan PSSI.
Baca Juga: Mantan Pemain NBA Houston Rockets Luis Scola: Indonesia Kini Masuk Jajaran Tim Basket Besar Asia!
Adapun proses rekrutmen program volunteer FIFA U17 World Cup Indonesia 2023 saat ini sedang berlangsung. Sedangkan tahapan pendaftaran lamaran calon baru telah ditutup. Karena banyaknya minat positif yang diterima, pendaftaran program volunteer Piala Dunia U17 FIFA Indonesia 2023 terbatas pada kandidat yang mendaftar program volunteer Piala Dunia U20 FIFA sebelumnya. "Prioritas akan diberikan kepada volunteer yang telah melalui proses wawancara awal tahun ini," lanjut pernyataan PSSI.
Disampaikannya, kandidat volunteer akan menerima pertanyaan tambahan mengenai minat dan kesediaan mereka berpartisipasi sebagai volunteer di Piala Dunia U17 FIFA untuk dipertimbangkan kembali. Seluruh proses pendaftaran akan dilakukan melalui Platform Volunteer FIFA. Direkomendasikan agar paspor/kartu identitas para kandidat dalam keadaan siap saat proses pengisian di platform.
Sejumlah fasilitas yang diterima volunteer
Mengenai tahapan proses rekrutmen terdiri dari pendaftaran, penyaringan, menerima tawaran peran, menghadiri pelatihan, memilih shift, akreditasi dan seragam, hingga akhirnya mampu mengambil peran dalam turnamen tersebut. Semua volunteer terpilih yang menerima tawaran peran harus menjalani pelatihan sebelum memulai shift mereka.
