Pengelola Wisata Gunung Golempang Manfaatkan Masa PPKM Darurat untuk Penataan

24 Juli 2021, 08:40 WIB
Pengelola Wisata Gunung Golempang, Darmaraja Sumedang memanfaatkan momentum penerapan PPKM Darurat dengan membenahi fasilitas wisata di tempat tersebut, salah satunya membangun spot foto baru, Jumat, 23 Juli 2021.* /kabar-priangan.com/Taufik Rochman/

KABAR PRIANGAN – Penerapan PPKM Darurat, memang sangat berdampak besar terhadap laju pertumbuhan sektor wisata di wilayah Sumedang.

Namun karena penutupan ini merupakan bagian dari upaya pencegahan penyebaran Covid-19, maka semua pengelola wisata pun akhirnya belajar ikhlas untuk menerima kebijakan ini.

Mereka berharap pandemi Covid1-9 segera berakhir, dan usaha sektor pariwisata dapat kembali berjalan normal.

Baca Juga: Dampak PPKM Darurat, Pedagang di Kawasan Wisata Buricak Burinong Beralih Profesi Jadi Buruh Kasar

Seperti diakui Andri Mulyadi, salah seorang pegiat pariwisata di destinasi wisata Gunung Golempang, Dusun Cibarengkok, Desa/Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang.

"Sejak PPKM Darurat diterapkan, kami langsung menutup objek wisata ini. Awalnya kami keberatan, tapi demi kebaikan semua, kami merelakan mata pencaharian kami ditutup sementara," kata Andri, Jumat, 23 Juli 2021.

Namun demikian, penutupan ini ternyata tidak lantas membuat mereka patah semangat.

Baca Juga: Imbas PPKM Darurat ke Level 4, Pegawai dan Karyawan Banyak yang Dirumahkan

Andri bersama anggota Kelompok Penggerak Pariwisata (Kompepar) Gunung Golempang, justru makin kompak untuk mewujudkan Gunung Golempang sebagai destinasi wisata unggulan di Sumedang.

"Makanya, masa PPKM Darurat ini kami manfaatkan untuk melakukan penataan objek wisata," ujar Andri.

Sejak PPKM Darurat diterapkan, Andri bersama teman-temanya berinisiatif mengisi waktu luang mereka untuk melakukan penataan di objek wisata Gunung Golempang.

Baca Juga: Gelombang Protes PPKM Darurat Berlanjut, Kini Giliran Buruh di Kota Banjar Datangi Kantor Wali Kota

Mulai dari membersihkan area wisata, menyiapkan take off paralayang, membuat perkebunan untuk agrowisata, membangun saung, menata lahan camping ground, hingga membuat spot foto baru untuk memanjakan pengunjungnya.

"Selama PPKM Darurat ini kan tidak ada aktivitas. Jadi kami manfaatkan saja waktu luang ini untuk menata objek wisata," tutur Andri.

Supaya ketika PPKM Darurat/Level 4 berkahir, dan tempat wisata dibuka kembali, semua sarana prasarana di destinasi wisata Gunung Golempang ini sudah benar-benar siap untuk memanjakan pengunjung.

Baca Juga: Kasus Kematian Akibat Covid di Jawa Barat Menurun. Ridwan Kamil: Semoga Pesan Kesedihan di Hape Berkurang

Penataan destinasi wisata yang dilakukan saat ini, lanjut Andri, murni hasil swadaya para pegiat wisata yang mengelola Gunung Golempang.

"Ini bukti kecintaan kami terhadap daerah kami. Harapannya, semoga saja impian kami semua untuk menjadikan Gunung Golempang sebagai tujuan wisata dapat terwujud," ujar Andri.

Destinasi wisata yang baru dibuka awal tahun 2020 silam ini berada di puncak Gunung Golempang, dengan letak wilayah dikelilingi oleh tiga desa, yaitu Desa Darmaraja, Darmajaya dan Cipeuteuy.

Baca Juga: Wow! Budidaya Ikan Nila Black Prima Menguntungkan, Raup Rp 10 Juta Sekali Panen

Selain memiliki pesona alam yang indah dengan pemandangan hamparan air Waduk Jatigede, destinasi wisata Gunung Golempang ini letaknya sangat strategis karena hanya berjarak 4 km dari Alun-alun Darmaraja.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler