Tempat Wisata Kuliner di Pinggiran Bekasi, Sate Kikil Sajian Sedap dengan Harga Murah yang Sudah Hampir Punah

6 Maret 2023, 13:48 WIB
Sate kikil jajanan jadul yang sudah jarang ditemui. /Kabar-Priangan.com/Adinda Galih Ariatna./

KABAR PRIANGAN - Menyusuri daerah pinggiran di Kabupaten Bekasi, tak jarang kita akan menemukan tempat wisata kuliner dengan berbagai jenis makanan yang dijajakan di pinggir jalan.

Dari sekian banyaknya penjual makanan, ada kuliner yang dijajakan sanggup membuat orang tergugah seleranya dan Kabar-Priangan.com sudah merangkumnya untuk Anda.

Ya! Sate kikil, sebelumnya mari kita pelajari sedikit tentang asal muasal daging kikil. Kikil sapi pada dasarnya adalah daging yang terletak di bagian kaki sapi, atau dengkul, yang kerap disebut tunjang.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Alam di Banjar yang Lagi Hits 2023 dan Bagus, Cocok untuk Refreshing bareng Keluarga

Akan tetapi seiring berkembangnya zaman entah kenapa sekarang orang kerap salah tafsir antara kikil bagian dengkul sapi dengan kikil yang berasal dari kulit sapi yang olah dan kerap dibuat menjadi krecek.

Kemudian nama itulah yang disebut kikil hingga kini, mungkin karena tekstrunya sama sama kenyal, sehingga warga masyarakat lebih familiar dengan nama kikil.

Kulit sapi atau yang kita kenal dengan nama kikil itu sendiri ada 2 jenis, yaitu kulit bagian badan, dan kulit sapi bagian kepala.

Baca Juga: Gudang Rongsokan di Kelurahan Situ Sumedang Ludes Terbakar

Bagian kepala biasanya dijual dengan harga yang lebih mahal daripada kulit sapi yang berada di bagian badan sapi, karena rasanya lebih enak, harum dan kenyal.

Penganan jadul ini sudah sangat langka ditemui, pada zaman dahulu penjual sate kikil terlihat menjajakan dagangannya berjalan kaki keliling kampung dengan cara dipikul.

Kikil sapi yang dibakar dan diberi bumbu kacang dan kecap sebelumnya, menambah harum aroma dari satenya sendiri.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Kuliner Khas Sunda di Banjar, Raih Bintang Lima Dari Google. Cocok untuk Munggahan dan Bukber!

Biasanya mereka menjual dagangannya sore hari, disaat waktu krusial untuk "ngemil". Salah satu pedagang sate kikil menuturkan, ia berjualan dari pukul 15:00 hingga 18:00, Ajo namanya, seorang pedagang sate kikil yang sudah lama berjualan.

Ajo berjualan sate kikil dengan berkeliling kampung, namun sekarang lebih banyak mangkal di sekitar Alun alun Kabupaten Bekasi yang terletak di Kampung Bunut - Setu Bekasi.

Setiap hari Ajo mengaku membawa kurang lebih 600 tusuk yang siap ia jajakan, aroma dari sate kikilsangatlah wangi, dan tentu saja rasanya tak kalah nikmat.

Baca Juga: Kenapa Bansos 2023 PKH Tahap 1 Belum Cair? Simak 5 Alasannya di Sini

"Saya mah asli dari Karawang, jualan di sini cari nafkah, kadang dua minggu sekali pulang ke Karawang, kalo ngontraknya mah di sekitar sin," ujar Ajo.

Ia bisa menyekolahkan dan membesarkan anaknya yang berjumlah tiga orang dari hasil berjualan sate kikil.

"Alhamdulillah bisa untuk mencukupi kebutuhan sehari hari, sekarang aja bawa nya sehari 600 tusuk, kalo dulu bisa 1000 tusuk, mungkin karena fisik saya sudah tidak seperti dulu," ujarnya seraya mengipas sate kikil yang sudah ditunggu oleh pembelinya.

Baca Juga: Masih ingat Alun-alun Kabupaten Bekasi yang Belum Juga Diresmikan? Begini Penampakannya Sekarang

Ajo tetap optimis, ia bisa mewujudkan mimpi dan harapan keluarga kecilnya terutama anak-anaknya untuk melanjutkan kuliah dan hidup lebih baik lagi lewat tusukan demi tusukan sate kikil menjadi pahlawan keluarga.***

Editor: Dede Nurhidayat

Tags

Terkini

Terpopuler