KABAR PRIANGAN - Bagi pengguna lalu lintas jalur utama selatan Pulau Jawa, jika baru-baru ini melintasi wilayah Banjar Jawa Barat-Purwokerto Jawa Tengah akan merasa pangling ketika berada di Blok Cukangawi Kampung Purwasari, Desa Madura, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap,
Jawa Tengah. Soalnya di lokasi tersebut kini telah berdiri masjid megah dengan desain unik ditambah pemandangan areal sekitarnya yang nyaman di mata.
Lokasi destinasi wisata religi baru di Kabupaten Cilacap tersebut berada di jalur strategis Jalan Raya Banjar-Majenang. Jika dari arah Banjar atau Tugu Perbatasan Jawa Barat-Jawa Tengah Sungai Cijolang, lokasinya setelah Mergosari sebelum Cukangleuleus. Tiga tahun sebelumnya, lokasi yang kini berubah megah itu masih berupa areal pesawahan.
Pengguna lalu lintas pun bisa memanfaatkan rest area ini untuk melepas penat. Selain ada masjid yang megah dan representatif sehingga bagi umat Islam bisa menunaikan salat lima waktu dan salat jumat, terdapat juga puluhan kios berbagai jenis makanan di depannya serta rumah makan di sebelah masjid.
Masjid As Shodiqin yang dikenal juga dengan sebutan Masjid Perahu itulah yang kini viral hingga dikunjungi banyak orang dari berbagai daerah. Disebut Masjid Perahu karena bentuknya yang unik didesain mirip perahu. Keunikan tak hanya itu. Misalnya, saat memasuki areal halaman masjid sebelah kiri dari jalan raya, terdapat sejumlah batu tulang warna putih seperti baru karang. Lokasi ini kerap menjadi favorit pangunjung untuk berfoto ria.
Berada di teras masjid, dari tempat ini bisa menikmati pemandangan danau buatan, sehingga banyak pengunjung yang duduk-duduk sembari beristirahat. Ada juga taman mini sejumlah pohon kaktus. Danau buatan yang dulunya pesawahan itu mempunyai lahan seperti pulau kecil di
tengahnya. Sejumlah kambing tampak dilepasliarkan memakan rumput yang ada di sana.
Selain itu ada juga bangunan megah gaya Eropa yang merupakan rumah tempat peristirahatan pemilik rest area. Untuk mencapai pulau atau rumah berbentuk kastil itu menggunakan speedboat. Pengunjung dapat menyewa speedboat secara berombongan jika ingin mengelilingi pulau. Pemandangan danau buatan juga masih dapat dinikmati dari tempat wudlu. Dari tempat wudlu ini pula sesekali speedbooat tampak meluncur di tengah danau.
Di dalam masjid, suasana terasa sejuk. Selain karena lokasi bangunan yang menempel dengan danau buatan, desain bangunan mempunyai banyak ventilasi dengan karpet warna hijau tua.
Uniknya, di sebelah mimbar terdapat batu akik hitam berukuran besar yang bobotnya sekira 11 ton. Dari tempat ini juga pemandangan danau buatan masih dapat dilihat langsung karena tak ada tembok penyekat. Ada juga beduk berukuran besar yang berbunyi saat menjelang ibadah salat.
Selain menikmati kawasan masjid dengan pemandangan keindahan danau sekitarnya secara cuma-cuma, pengunjung dapat menggunakan wahana wisata yang tersedia dengan berbayar. Misalnya naik speedboat untuk berkeliling pulau atau kereta gantung di atas danau, harus menggunakan tiket.
Jika Anda perlu kudapan, tak perlu khawatir. Di sebelah masjid adalah Rumah Makan Talaga Sunda. Lokasi ini pun tak kalah nyamannya. Selain ruang utama yang ditempati meja-meja makan, bagi konsumen yang senang makan secara lesehan bisa makan di saung-saung yang berdiri di pinggir kolam sekitarnya. Bahkan, bisa makan juga di meja makan yang terdapat di Taman Anggur depan masjid tepat di pinggir danau utama.
Atau bila hanya ingin jajan, ngopi, dan cukup makanan ringan, di areal parkir yang berada di pinggir jalan raya pun berbagai makanan tersedia. Ada 30 kios berdiri yang menyajikan berbagai jenis makanan. Misalnya mie ayam, bakso, batagor, kupat tahu, soto sokaraja, kupat tahu, jus, es kelapa, dan lainnya.
Menurut Yandi Permadi dari PT Mang Engking Group Indonesia, manajemen rest area tersebut, bangunan masjid dibuka Februari 2023 sebelum Bulan Ramadhan 1444 H. Sedangkan rumah makan dibuka setelahnya yakni usai Lebaran lalu.
Yandi berharap keberadaan rest area termasuk masjid yang terbuka 24 jam tersebut bermanfaat bagi warga sekitar dan pengguna lalu lintas yang memerlukan tempat beribadah. "Mudah-mudahan bermanfaat bagi warga sekitar sini, pengguna lalu lintas yang memerlukan tempat untuk beribadah saat di perjalanan, serta orang-orang yang berkunjung ke tempat ini," kata Yandi kepada kabar-priangan.com/Harian Umum Kabar Priangan di kantornya, Minggu 18 Juni 2023.***