Dibalik Aura Mistiknya, Puncak Jahim Tawarkan Sejuta Keindahan

- 21 Februari 2021, 06:00 WIB
Spot wisata di kawasan Jahim, Majalengka Jawa Barat.
Spot wisata di kawasan Jahim, Majalengka Jawa Barat. /Kabar-Priangan.com/Dokumen/

KABAR PRIANGAN – Masih ingatkah anda dengan kisah horor yang dialami Enjang Imron, warga Kota Tasikmalaya yang tersesat di Gunung Putri, Desa Maniis, Majalengka Jawa Barat, saat hendak pulang dari Cirebon menuju Tasikmalaya melalui jalan alternatif Jahim?

Ya, Enjang yang pulang kemalaman dari Cirebon melalui tanjakan Jahim memang mengalami hal-hal mistis yang diluar nalar. Selain tiba-tiba saja dia “dibutakan” jalan sehingga keluar dari jalur utama dan memasuki kawasan pegunungan, Enjang dan rombongan pun mendengar suara-suara yang menakutkan.

Kondisi jalan alternatif Jahim, Majalengka dimalam hari memang layak disebut menakutkan. Selain jalan yang sempit dan terjal, juga kondisi sepanjang jalan gelap gulita. Tah heran, jika melintasi jalur alternatif ini, sepanjang jalan akan membuat bulu kuduk berdiri.

Baca Juga: Horor! Warga Tasikmalaya Tersesat di Hutan Majalengka dan Sayup Terdengar Minta Tolong, Begini Kisahnya

Namun dibalik aura mistik tersebut, kawasan Jahim ternyata menawarkan keindahan dan keasrian alam yang tiada duanya. Hutan Pinus di Puncak Jahim, Kabupaten Ciamis menawarkan keindahan alam yang sulit untuk dilupakan.

Puncak Jahim berada di daerah perbatasan antara Ciamis dan Majalengka, tepatnya di Jalan Raya Sukamantri, Ciamis - Majalengka, Jawa Barat. Jalan ini juga digunakan sebagai jalur alternatif warga Ciamis dan Tasikmalaya untuk menuju Cirebon dan sekitarnya.

Puncak jahim yang merupakan area milik Perhutani ini merupakan hutan produksi. Dikelilingi oleh pohon pinus berukuran tinggi, Puncak Jahim menjadi tempat yang cocok untuk melepas lelah setelah perjalanan jauh. Karena selain teduh, juga memiliki udara yang masih sejuk dan dingin meski pada siang hari.

Baca Juga: Cibugel Berpotensi Jadi Kawasan Wisata Kelas Premium

Satu hal lagi yang ditawarkan di kawasan ini, yaitu spot foto yang sangat menarik. Kondisi jalan yang tak terlalu ramai, dengan latar belakang jejeran pohon pinus berusia puluhan tahun, membuat lokasi ini menjadi spot foto yang instagramable.

Para wisatawan dari Ciamis atau Majalengka, terutama muda-mudi biasa berkunjung pada akhir pekan. Mereka sengaja datang untuk berfoto-foto di lokasi tersebut. Bahkan ada juga rombongan keluarga yang sengaja membawa bekal nasi dan makan bersama di puncak Jahim.

"Biasanya ramai pada hari Sabtu dan Minggu. Banyaknya anak muda, dari Ciamis, Panjalu atau dari Majalengka kesini, ngopi, foto-foto," ujar warga sekitar, Budi Yulianto, yang biasa menjaga warung di puncak Jahim.

Baca Juga: Misteri Pembunuhan Gadis Tertancap Bambu di Garut Itu Terungkap, Ternyata Begini Kronologisnya

Di Puncak Jahim ini terdapat sebuah situs bersejarah yakni Batu Panjang. Lokasinya sekitar 50 meter dari jalan raya. Situs Batu Panjang ini memiliki keunikan tersendiri. Terdapat sejumlah batu berukuran besar berbentuk bulat panjang dan persegi.

Posisinya ada yang berdiri dan terlentang. Diduga situs ini peninggalan Zaman Megalitikum. Namun banyak orang tak mengetahui keberadaan situs tersebut.

"Kalau ke Situs Batu Panjang jaraknya deket paling 50 meter. Ada juga pengunjung ke sini menanyakan situs, saya tunjukan jalannya," ucap Budi.

Baca Juga: Wisata 'River Tubing Ulin Kabapa', Alternatif Berlibur di Akhir Pekan Sambil Nikmati Indahnya Citanduy

Karena lokasinya yang cukup indah untuk dijadikan latar belakang foto, maka lokasi puncak Jahim ini kerap pula dijadikan lokasi pemotretan preweding.

“Ketika kami mengambil spot foto di daerah Jahim ini, kesannya seperti melakukan sesi pemotretan di di luar negeri,” kata Fikar, seorang fotografer amatir asal Tasikmalaya.

Menurutnya, setelah foto-foto dengan latar belakang puncak Jahim ini diunggah di media sosial, kini banyak orang, termasuk rekan-rekannya yang sengaja jauh-jauh ke puncak Jahim untuk sekedar berfoto.

“Ya, di tengah pandemi covid ini, berwisata ke tempat lain kan beresiko terjadi penularan. Tapi berwisata ke sini, saya rasa aman-aman saja, karena tak bertemu banyak orang,” katanya.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah