Kelomang Kini Sulit Dijumpai di Pantai Pangandaran

- 25 Maret 2021, 11:12 WIB
Pedagang kelomang di Pantai Pangandaran.
Pedagang kelomang di Pantai Pangandaran. /kabar-priangan.com/Agus K/

KABAR PRIANGAN - Mencari kelomang alias umang di Pangandaran kini jadi satu hal yang sulit. Populasi kelomang di sekitar Pantai Pangandaran ditengarai kian menipis. Satwa yang juga disebut hermit crabs ini sudah sulit ditemui.

Bahkan di Pantai Pasir Putih yang dulu dikenal sebagai habitat kelomang di Pangandaran, kini binatang kelomang sudah jarang ditemukan. Kalau pun ada ukurannya masih kecil-kecil.

“Di Pangandaran sudah sulit, kalau pun ada masih kecil-kecil. Lagi pula kalau di Pangandaran ada larangan mengambil kelomang liar,” kata Juhana (58) pedagang kelomang di Pantai Timur Pangandaran, Rabu (24/3/2021).

Baca Juga: Pelaku UMKM Pangandaran Belajar dari Pengrajin Batik Surakarta Kiat Bertahan di Tengah Pandemi

 Kelomang yang dijual oleh Juhana sendiri, didatangkan dari daerah Lampung melalui pengepul yang ada di Bekasi.

"Kelomang dagangan saya asalnya dari Lampung. Beli dari bandar di Bekasi,” kata Juhana.

 Juhana mengatakan menurunnya populasi kelomang di Pangandaran dirasakan sejak terjadi tsunami pada tahun 2006 lalu.

Baca Juga: Ratusan Rumah Terendam Banjir di Tanjungsari Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya

Dia menduga, populasi kelomang di Pantai Pangandaran berkurang drastis karena bencana tersebut.

Halaman:

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x