Menurut Jeje, selain apa yang diajukan sekarang, pihaknya masih menunggu adanya masukan-masukan untuk dilakukan pembahasan. Bahkan nanti di DPRD pasti akan banyak masukan.
"Untuk mengisi pembangunan Pangandaran di lima tahun ke depan, maka dalam uji petik kelayakan diharap bisa manampung masukan dan isu-isu strategis dari berbagai sektor hingga menjadikan isi RPJM 2021-2026 bisa lebih sempurna," ucapnya.
Baca Juga: Perempuan Muda Mengambang di Sungai Citanduy. Diketahui, Korban Adalah Ibu Rumah Tangga
Jeje juga menjelaskan, pada tahun 2021 ini pemerintah daerah hendak membangkitkan ekonomi rakyat dampak dari pandemi Covid-19.
"Pelaksanaan pembangunan kebutuhan rakyat yang paling mendasar mulai berjalan tahun 2022," kata Jeje.
Adapun sektor pariwisata adalah perluasan kawasan dan penataan kawasan termasuk pembukaan destinasi wisata baru.
Baca Juga: Seorang Pria Tewas Dikeroyok dengan Tubuh Penuh Luka Bacokan
Kata jeje, untuk keseimbangan pembangunan dan pemulihan ekonomi masyarakat, dalam kegiatan nanti akan memunculkan kegiatan UMKM.
"Dalam rangka menyambut laju pertumbuhan ekonomi masyarakat ke depan, maka perluasan kawasan dengan membuka dan memiliki kota baru seputar wilayah Cintakarya, Cintaratu dan Selasari. Itu akan menjadi titik keramaian wilayah dan akan lebih berkembang luar biasa. Intinya, pengembangan ekonomi dan perluasan perkantoran di Kabupaten Pangandaran akan dikemas dengan pembukaan perkotaan yang baru," ujarnya.
Dalam Musrenbang tersebut, Jeje juga menyampaikan soal pembangunan Jalan Tol Batikcap dan rencana pembangunan Gedung Pasar Pananjung Pangandaran yang akan dilakukan pada tahun 2022.***