Masyarakat Jatigede Sambut Baik Rencana Pembangunan Menara Kujang Sepasang

- 28 Mei 2021, 09:13 WIB
Kepala Desa Jemah Turyana.
Kepala Desa Jemah Turyana. /kabar-priangan.com/Taufik R/

Baca Juga: Aksi Pengeroyokan di Cibalong Garut, Korbannya Tewas Mengenaskan

Bayangkan saja, dalam mendukung rencana proyek nasional (Waduk Jatigede), warga Jatigede mau tidak mau harus merelakan tanah dan bangunan rumahnya untuk ditenggelamkan.

Padahal menurut dia, tanah dan bangunan rumah itu, memiliki banyak kenangan bagi masyarakat.

Seiring banyaknya lahan yang ditenggelamkan, maka mata pencaharian masyarakat yang mayoritas petani pun kini menjadi hilang.

Baca Juga: Kawasan Pariwisata di Pangandaran Bakal Diperluas

Sementara yang paling banyak mendapat manfaat dari bendungan tersebut, bukanlah warga Sumedang, melainkan masyarakat di wilayah luar.

Karena seperti diketahui, Waduk Jatigede ini, sengaja dibangun untuk menyuplai kebutuhan pasokan air bagi lahan-lahan pertanian di bagian hilir Sungai Cimanuk, seperti Majalengka, dan Indramayu.

"Dengan adanya Waduk Jatigede ini, kami sangat banyak kehilangan. Selain kehilangan tanah dan bangunan, kami juga kehilangan banyak kenangan serta mata pencaharian. Malah usaha baru yang paling memungkinan juga, seperti jaring apung kan dilarang oleh pemerintah," ujar Turyana.

Baca Juga: Selfi di Dermaga Tandikek, Satu Keluarga Tenggelam. Empat Orang Tewas, Tiga Lainnya Masih Dicari

Terus sekarang, ketika Pemerintah Provinsi dan Pemda Kab. Sumedang berencana akan membangun Menara Kujang Kembar sebagai ikon wisata Waduk Jatigede, ternyata malah ada yang mengkritik juga.

Halaman:

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x