"Makanya, masa PPKM Darurat ini kami manfaatkan untuk melakukan penataan objek wisata," ujar Andri.
Sejak PPKM Darurat diterapkan, Andri bersama teman-temanya berinisiatif mengisi waktu luang mereka untuk melakukan penataan di objek wisata Gunung Golempang.
Baca Juga: Gelombang Protes PPKM Darurat Berlanjut, Kini Giliran Buruh di Kota Banjar Datangi Kantor Wali Kota
Mulai dari membersihkan area wisata, menyiapkan take off paralayang, membuat perkebunan untuk agrowisata, membangun saung, menata lahan camping ground, hingga membuat spot foto baru untuk memanjakan pengunjungnya.
"Selama PPKM Darurat ini kan tidak ada aktivitas. Jadi kami manfaatkan saja waktu luang ini untuk menata objek wisata," tutur Andri.
Supaya ketika PPKM Darurat/Level 4 berkahir, dan tempat wisata dibuka kembali, semua sarana prasarana di destinasi wisata Gunung Golempang ini sudah benar-benar siap untuk memanjakan pengunjung.
Penataan destinasi wisata yang dilakukan saat ini, lanjut Andri, murni hasil swadaya para pegiat wisata yang mengelola Gunung Golempang.
"Ini bukti kecintaan kami terhadap daerah kami. Harapannya, semoga saja impian kami semua untuk menjadikan Gunung Golempang sebagai tujuan wisata dapat terwujud," ujar Andri.
Destinasi wisata yang baru dibuka awal tahun 2020 silam ini berada di puncak Gunung Golempang, dengan letak wilayah dikelilingi oleh tiga desa, yaitu Desa Darmaraja, Darmajaya dan Cipeuteuy.