Network
KABAR PRIANGAN - Bantaran Sungai Ciloseh di Kampung Tajur Kelurahan Panyingkiran, Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya sudah lama disulap menjadi kawasan Kampung wisata Cipanyir (Cipedes-Panyingkiran).
Kawasan Cipanyir ini merupakan kawasan yang berada di pinggir Sungai Ciloseh yang memisahkan dua kelurahan, yaitu Kelurahan Cipedes dan Panyingkiran Kota Tasikmalaya.
Pada tahun 2021, di kawasan Cipanyir telah selesai dilaksanakan kegiatan pembangunan infrastruktur dari Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku).
Melalui program Kotaku tersebut, kawasan Cipanyir telah berhasil disulap dari kawasan kumuh menjadi kawasan yang tidak kumuh.
Tak hanya itu, Cipanyir sekarang telah menjadi satu destinasi wisata di Kota Tasikmalaya. Lokasi yang tadinya kumuh berubah menjadi penuh warna dan instagramable.
Beberapa sudut di kawasan itu ditata sedemikian rupa hingga menjadi spot-spot foto menarik bagi penggila selfie dan wefie.
Baca Juga: Jasad Tak Dikenal Ditemukan Mengambang di Tumpukan Sampah Waduk Jatigede Sumedang
Kehadiran wisata tersebut tentunya sangat menguntungkan bagi warga yang berada di sekitar kawasan.
Beberapa warung-warung kecil telah berdiri berjajar menjajakan makanan kecil, minuman mineral, kopi, dan lain-lain.
Bahkan, ada satu gerai yang menjajakan kaos bertuliskan "Cipanyir", sebagai oleh-oleh khas buat wisatawan yang berkunjung ke kawasan tersebut.
Baca Juga: 'Abah' Penguasa Gunung Sawal Ciamis Ditemukan Mati Menyisakan Tulang Belulang
Asri Wilianti, salah satu pedagang di wilayah Cipanyir mengaku, dirinya sangat merasakan dampak positif adanya kawasan Cipanyir bagi peningkatan penghasilan usahanya.
Sebagai warga yang sejak kecil hidup di pinggir sungai, Asri pernah merasakan sulitnya hidup sebelum ada penataan kawasan seperti sekarang.
Bahkan uja dia, berkat adanya perbaikan lingkungan di Cipanyir, keadaan kini jauh lebih baik.
Baca Juga: Bikin Heboh! Dua Pembalap MotoGP Ini Mampir ke Konter Pulsa di Mandalika
"Keamanan terjaga dibanding beberapa tahun yang lalu. Lingkungan jauh lebih bersih. Dan terutama, penghasilan saya sebagai pedagang kecil kecilan meningkat," kata Asri, Rabu, 9 Februari 2022.
Sebagai pedagang warungan ujar Asri, usahanya sangat bergantung pada ramainya situasi di Cipanyir.
Namun dia sadar betul bahwa pengunjung atau wisatawan pun sangat bergantung pada situasi setempat.
Baca Juga: Konsep Kota-kota Dunia yang Masuk di Metaverse, IKN Nusantara Termasuk?
Seperti ujar dia, kebersihan dan keramahan lingkungan pun menjadi dua hal yang dia dan pedagang lainnya selalu terapkan.
"Semoga Cipanyir menjadi pangrojong ideal untuk perbaikan perokonomian masyarakat sekitar," ucap Asri.***
