KABAR PRIANGAN - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa indeks Pariwisata Indonesia naik peringkat dari 40 dunia menjadi peringkat 32 pascapandemi.
Dengan meningkatnya indeks pariwisata Indonesia ini, tentunya beriringan dengan meningkat pula kunjungan wisata dunia ke Indonesia.
Hal itu dikatakan Sandiaga Uno saat menghadiri acara “Klarifikasi” bersama sejumlah Pemimpin Redaksi yang tergabung dalam jaringan Pikiran Rakyat Media Network (PRMN).
Baca Juga: Viral! Kasus Ibu-ibu Bermobil Mewah Mencuri Cokelat, Hotman Paris Siap Bela Pegawai Alfamart
Acara klarifikasi bersama Sandiaga Uno ini bertema 'World Tourism Day 2022' ini digelar secara zoom meeting.
Sandi melanjutkan, untuk lebih meningkatkan lagi denyut pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia, saat ini pemerintah tengah berusaha menciptakan lima destinasi wisata ‘Super Prioritas’.
”Kami akan menciptakan Bali-Bali baru di lima lokasi yang berbeda di Indonesia. Kami telah anggarkan dana hingga belasan triliun rupiah untuk mencetak Bali-Bali baru ini,” kata Sandi.
Dia melanjutkan, dalam 2 sampai 3 tahun pertama, pembangunan infrastruktur ini telah menarik investasi sebesar Rp30 triliun.
Tidak hanya itu, Pemerintah juga menargetkan 'Bali-Bali baru' ini bisa menyerap investasi dengan nilai fantastis hingga Rp200 triliun.
Angka tersebut ditargetkan akan tercapai dalam 5 tahun ke depan, baik melalui penanaman modal asing maupun dalam negeri.
"Lima tahun ke depan kita harapkan mampu menyerap investasi, baik penanaman modal asing maupun dalam negeri, totalnya 14-15 miliar dolar AS atau setara Rp180-200 triliun," tutur Sandiaga Uno.
Pascapandemi, kata diam pihaknya menargetkan investasi di sektor pariwisata pada tahun 2024 mencapapi Rp100 triliun.
"Dimana ini merupakan 7,5 persen dari total target investasi nasional, di mana 2023-2024 diharapkan mencapai Rp1.400 triliun," lanjut dia.
Sandiaga Uno menuturkan bahwa meningkatnya nilai investasi di sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf), berbanding lurus dengan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara.
Tidak hanya jumlahnya, kualitas dari kunjungan mereka pun dinilai akan meningkat dari sebelumnya.
Dengan begitu, devisa Indonesia pun akan turut mengalami kenaikan, dan ditargetkan bisa mencapai hingga puluhan triliun rupiah pada tahun 2022 ini.
Baca Juga: Teks Proklamasi Versi Hasil Ketikan dan Tulisan Tangan, Simak Perbedaannya
Sandiaga Uno juga mengungkapkan bahwa investasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif akan menciptakan lapangan kerja baru sebanyak enam kali lipat jika dibandingkan dengan investasi di bidang lain.
Maka dari itu, kata dia, dengan menumbuhkan investasi di sektor pariwisata, maka lapangan kerja baru yang akan tercipta jauh lebih banyak.
“Karena di sektor pariwisata ini banyak lahan lapangan kerja baru, mulai dari sektor kuliner, handy craft, fashion,” katanya***