Sementara itu, Proyek Manager Pembangunan Jatinangor National Flower Park atau Taman Bungan Jatinangor, Masrial mengatakan,
Baca Juga: Dua Kesenian Tradisional Asli Sumedang Ini, Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda Nasional
dengan adanya Jatinangor National Flower Park (JNFP) di kawasan pendidikan Jatinangor diharapkan mampu menyerap tenaga kerja dari wilayah Jatinangor dan Sumedang. Sebab, saat ini kebutuhan tenaga kerja sangat dibutuhkan guna mengurangi jumlah pengangguran di Jatinangor.
Masrial mengatakan, memang saat ini taman bunga itu baru 70 persen dibangun. Artinya secara operasional belum membutuhkan tenaga kerja yang banyak. Hanya saja, jika sudah beroperasi 100 persen dipastikan butuh 3.000 an tenaga kerja yang diserap untuk dipekerjakan di beberapa bidang sesuai kebutuhannya.
“Loker (lowongan kerja) yang dibutuhkan sekitar 3.004 orang, sekarang baru 60 sampai 70 orang. Karena memang belum beroperasi, paling hanya tenaga kasar atau buruh saja ditambah tenaga ahli,” ujarnya.
Baca Juga: Terikat Tali, Bayi Ditemukan Meninggal di Waduk Jatigede Sumedang
Menurutnya, JNFP itu akan dibangun di lahan seluas 7.2 hektare dengan berbagai view dan beberapa permainan anak dan taman bunga. Untuk luas parkirnya saja memakan lahan seluas 2.5 hektare.
“Ya prioritas kami akan memperkerjakan tenaga kerja dari 12 desa di Kecamatan Jatinangor plus 1 RW di Desa Sindangsari Kecamatan Sukasasari karena memang lokasinya berbatasan dengan Kecamatan Sukasari," katanya.***