KABAR PRIANGAN - Rekaman video mahasiswa baru Universitas Siliwangi (Unsil) yang dibentak-bentak mahasiswa senior saat kegiatan Ospek, viral di lingkungan kampus Unsil, Jumat, 12 Agustus 2022.
Dalam video viral itu, selain dibentak-bentak, mahasiswa baru Unsil ini dimaki dan dicemooh dengan kata-kata yang menjurus ke arah perundungan, seperti umpatan kata “hey botak” kepada mahasiswa yang kepalanya plontos.
Video viral ini pun langsung mendapatkan reaksi dari Rektorat Universitas Negeri Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya.
Baca Juga: PTN BLU Unsil Tasikmalaya Harus Segera, Ditargetkan Terwujud Dua Tahun Mendatang
Pihak rektoran Unsil mengaku telah memanggil oknum mahasiswa yang ada dalam rekaman video tersebut untuk dilakukan pembinaan.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unsil Tasikmalaya, Asep Suryana mengatakan, dalam kegiatan opspek mahasiswa baru ini tidak dibenarkan membentak-bentak peserta Ospek.
“Semua panitia pada tahu itu tidak boleh. Kalau ada yang masih melakukan itu adalah oknum," jelas Asep Suryana saat dihubungi via telepon, Minggu, 14 Agustus 2022.
Baca Juga: Ugal-ugalan Saat Mengendarai Motor, Pemuda Mabuk Jatuh Hingga Tak Sadarkan Diri
Dikatakan Asep, pihaknya sudah menyelesaikan permasalahan tersebut saat hari kejadian dengan memanggil oknum mahasiswa yang ada dalam rekaman video tersebut untuk pembinaan lebih lanjut.
Namun pihaknya tak mengetahui, apakah oknum mahasiswa yang membentak-bentak tersebut masuk tercatat dalam jajaran panitia atau tidak.
"Saat kejadian, kami tidak tahu apakah dia itu panitia atau bukan. Sampai akhirnya diketahui bahwa mahasiswa itu dari Fakultas Teknik dan kita sudah melakukan tindakan terhadap oknum mahasiswa itu," tambah Asep.
Bahkan kata dia, usai kejadian ada beberala orangtua mahasiswa baru yang mempertanyakan dan berdiskusi dengan pihak rektorat.
Pihak orangtua pun memahami bahwa mahasiswa senior yang melakukan itu adalah oknum dan dipastikan tak akan terulang kembali kejadian serupa ke depannya.
"Jumat itu ada orangtua yang datang diskusi dan sudah saling memahami. Kalau pengawasan itu ketat, jangan dibilang tak ada pengawasan. Itu oknum saja, dimana sih gak ada oknum. Bahkan setelah kejadian itu kita langsung tindak dan tak dibiarkan," kata Asep.
Rektorat Unsil berharap, kejadian ini tidak dibesar-besarkan apalagi pihaknya juga sudah memberi tindakan terhadap kelakuan oknum mahasiswa yang berbuat salah tersebut.
Oknum itu pun sudah dipanggil dan ditergur dan berjanji tak akan mengulangi lagi perbuatannya.
"Kalau semua sadar tidak akan ada kesalahan yang terulang. Itu sudah ada peraturan menteri dan lainnya yang jelas melarang hal demikian,” ujarnya.***