KABAR PRIANGAN - Saat ini, Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya sedang melakukan persiapan untuk membuka empat jurusan baru.
Ke empat jurusan baru tersebut adalah Sistem Informatika, Teknik Komputer, Teknologi Pangan, dan Desain Komunikasi Visual.
Seluruh Jurusan yang akan dibuka tersebut seluruhnya di bidang eksakta. Sementara untuk membuka program studi (prodi) untuk jurusan sosial politik saat ini masih ada moratorium dari Dikti.
Baca Juga: Tujuh Orang Pekerja Proyek Jaringan Telekomunikasi Ambruk Tersengat Listrik
Hal itu dijelaskan oleh Rektor Unsil, DR H Nundang Busaeri saat menerima kunjungan silaturahmi dari jajaran Redaksi Kabar Priangan, Kamis, 25 Agustus 2022.
Dalam kesempatan itu, Dr Nundang didampingi oleh Kepala Pusat Kerjasama Unsil, Eva Santiana, SS, M.Pd dan Humas Unsil, Dedi Hartadi, S.Kom dan Imas Masdiah, S.Pd.
Sementara rombongan Kabar Priangan dipimpin oleh Pemimpin Redaksi, Zulkarnain F, dan sejumlah redaktur, seperti Teguh Arifianto dan Arief Farihan, serta wartawan Irman Sukmana dan Asaepul Gina.
Baca Juga: Cucu Kelima Presiden Jokowi Berjenis Kelamin Laki-Laki, Berikut Ini Nama-nama Cucu Jokowi
Menurut Nundang, moratorium untuk pembukaan prodi baru ini berlaku untuk program studi yang diluar Science, Technology, Enginering, dan Mathematic (STEM).
“Jadi untuk prodi yang diluar STEM, memang masih dalam aturan moratorium. Sementara untuk prodi yang masuk kategori STEM, masih bisa dibuka jurusan baru,” katanya.
Makanya, kata Nundang, saat ini Unsil sedang mempersiapkan membukan jurusan baru, seperti Sistem Informatika dan Teknik Komputer, serta Teknologi Pangan dan Desain Komunikasi Visual.
Baca Juga: Dugaan Data Ganda Anggota Parpol Ditemukan di Sumedang, Begini Penjelasan KPU
“Kami akan membuka Desain Komunikasi Visual karena di Tasikmalaya ini terkenal dengan sentra bordir, batik, kelom geulis, dan lainnya,” kata Nundang.
Untuk mendukung agar para pengrajin tersebut lebih berkembang, maka dibuka Desain Komunikasi Visual agar hasil karya dan desainnya bisa lebih maksimal.
Fakultas Kedokteran
Mengenai adanya keinginan membuka Fakultas Kedokteran, kata Nundang, saat ini Unsil belum bisa mengakomodir keinginan itu.
Alasannya, karena untuk membuka Fakultas Kedokteran, harus terintegrasi dengan Rumah Sakit yang memiliki fasilitas untuk praktikum para mahasiswanya.
“Nah permasalahannya, di Tasikmalaya ini belum ada Rumah Sakit yang memiliki fasilitas untuk praktikum bagi para mahasiswa kedokteran,” katanya.
Kecuali, kata Nundang, kalau misalnya Unsil kerjasama dengan Fakultas Kedokteran Unpad menggunakan sistem multi kampus.
“Jadi Unsil bekerjasama dengan Unpad untuk membuka Fakultas Kedokteran. Nah, untuk fasilitas-fasilitas yang tak bisa dilaksanakan di Unsil, bisa dilakukan di Unpad,” kata dia.
“Dan sambil berjalan, Unsil setahap demi setahap melengkapi infrastruktur untuk penunjang perkuliahan Fakultas Kedokteran. Jika semua sudah siap, baru kemudian Unsil dilepas. Istilahnya disapih,” kata Nundang.
Menurut Nundang, bukan hal yang mustahil bagi Unsil untuk melakukan kerjasama dengan Unpad untuk membuka Fakultas Kedokteran dengan sistem multi kampus ini.
Baca Juga: Adu Gengsi, Turnamen Sepakbola Desa di Sumedang Ramai Diikuti Mantan Pemain Persib
“Kedepannya kita memang ingin membuka Fakultas Kedokteran. Namun untuk itu, prosesnya sangat panjang dan melibatkan banyak pihak. Mulai dari pemda setempat hingga ke Kementerian Kesehatan,” katanya.
Maka, kata Nundang, untuk saat ini Unsil lebih konsentrasi untuk membuka empat jurusan baru untuk Sistem Informatika, Teknik Komputer, dan Teknologi Pangan, termasuk Desain Komunikasi Visual.*