Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Sekolah Dasar Digelar Disdik Kota Tasikmalaya

6 Oktober 2022, 15:59 WIB
Salah satu peserta didik saat tampil di panggung dalam gelaran Festival Tunas Bahasa Ibu di Gedung Kesenian Kota Tasikmalaya. /kabar-priangan.com/Erwin RW/

 

KABAR PRIANGAN - Upaya merawat bahasa ibu sekaligus mengenalkan sejak dini kepada anak, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tasikmalaya melaksanakan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat sekolah dasar di Kota Tasikmalaya digelar di Gedung Kesenian.

Kabid Dikdas Disdik Kota Tasikmalaya H. Cecep Susilawan mengatakan, Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya khusus bidang Pembinaan Sekolah Dasar (PSD) menggelar Festival Tunas Bahasa Ibu. Gelaran sendiri saat ini sudah memasuki hari kedua.

Mulai tahun sekarang Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat menggelindingkan FTBI. Dimana agenda ini pada tahun -tahun sebelumnya adalah Apresiasi budaya seni daerah (ABSD).

Baca Juga: Pengerjaan Semipedestrian Jalan HZ Mustofa dan Cihideung Kota Tasikmalaya Dipastikan Rampung Sesuai Target

"Alhamdulillah, Disdik Kota Tasikmalaya khusus untuk jenjang PSD. Pagelaran ini diikuti oleh seluruh para peserta didik sekolah dasar se Kota Tasikmalaya. Pembukaanya sendiri dilaksanakan pada hari kemarin," kata Cecep disela-sela gelaran, Kamis 6 Oktober 2022.

Dikatakannya, ada tujuh cabang lomba dalam festival tunas bahasa ibu ini. Di antaranya, Biantara, Ngadongeng, Maca Sajak, Tembang Pupuh, Ngabodor Sorangan, Maca jeng nulis Aksara Sunda dan Ngarang Carita Pondok.

"Insyaalloh pada gelaran yang kedua ini akan melahirkan para pinunjul para juara. Dimana pininjul itu sebagai calon-calon yang akan mewakili Kota Tasikmalaya pada FTBI tingkat Provinsi Jawa Barat yang rencananya digelar November 2022 di Pangandaran," katanya.

Baca Juga: Tempat Wisata Instagramable di Bandung untuk Liburan bersama Keluarga atau Pasangan, Ajak ke 5 Destinasi Ini!

Dengan FTBI ini, menurutnya pertama ada bahasa, seni dan ada budaya sunda yang harus kita lestarikan bersama. Kedua, pihaknya berusaha mengeksplor talen dan prestasi serta potensi anak di jenjang SD di Kota Tasikmalaya.

Untuk mampu menguasai bahasa ibu, guna bisa bersaing atau berkompetisi dengan peserta didik di Kota dan Kabupaten lain di skup atau tingkat provinsi Jabar.

Sementara untuk jumlah peserta didik yang ikut pada FTBI tahun 2022 ini, kata Cecep, dari tujuh cabang lomba yang mengikuti lomba merupakan peserta didik para juara di tingkat kecamatan.

Baca Juga: Berkunjung ke Tempat Wisata Farmhouse Lembang di Bandung, Bisa Ngapain Aja?

Para perwakilan tersebut kemudian diikutkan dalam FTBI mewakili sekolahnya masing-masing untuk selanjutnya diambil pinunjul atau juara di cabang lomba masing-masing.

"Para pinunjul akan diikut sertakan dalam FTBI tingkat Provinsi pada November mendatang di Pangandaran. Mudah-mudahan para peserta didik dari 10 kecamatan di Kota Tasikmalaya ini juaranya bisa berbicara di ajang yang lebih tinggi lagi," katanya.

Salah satu peserta Muhammad Dzikri Syafik dari SDN Pengadilan 2 Kota Tasikmalaya mengaku senang bisa ikut festival bahas ibu ini. Ia mengikuti cabang lomba Borangan (Ngabodor Sorangan) di event FTBI 2022 ini.

Baca Juga: Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Bertambah Menjadi 131 Orang, Presiden Jokowi Sampaikan Ini!

Ditanya apakah ikut lomba Borangan ini mengalami kesulitan, ia mengaku tidak terlalu sulit. Hanya saja saat di panggung merasakan deg-degan. "Nggak sulit karena sudah terbiasa ngobrol dengan bahasa sunda, hanya saja degdegan saat minton," ungkapnya.

Persiapanya sendiri, diakui Dzikri, cukup matang yakni menghapal naskah rutin, perlengkapan naju adat budaya sunda untuk mentas hingga menjahit sepatu hitamnya yang jebol. Agar disaat pertunjukan dipanggung bisa lebih maksimal.***

Editor: Dede Nurhidayat

Tags

Terkini

Terpopuler