KABAR PRIANGAN - Rumpun Film Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya (DKKT) bekerja sama dengan SMK Bhakti Kencana Tasikmalaya menggelar acara bedah film dan seminar bertajuk Stop Bullying (Perundungan) pada Jumat 30 September 2022.
Film yang dibedah dalam rangkaian acara Kibar Budaya Jilid VII itu berjudul "Arul", sebuah film yang diproduksi Polres Kabupaten Tasikmalaya.
Salah satu poin penting film tersebut adalah menggambarkan seseorang yang kena bullying bisa memiliki jejak trauma tinggi dan memiliki potensi untuk melakukan upaya bullying serupa kepada yang orang lain, jika tidak dilakukan upaya pembinaan sejak dini.
Baca Juga: Wabup Sumedang Klarifikasi Soal Insiden Perundungan Antar Siswa di Sukasari
"Nah pembelajaran itu yang penting. Jadi dengan menonton film, para pelajar atau generasi muda bisa lebih mencerna pesannya," ujar Ketua DKKT Kota Tasikmalaya Bode Riswandi, seusai acara seminar Stop Bullying yang diinisiasi DKKT itu.
Selain Bode, tampil sebagai pemateri pada seminar itu yakni Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto dan Kanit PPA Polres Kabupaten Tasikmalaya Aipda Jonser AS.
Melalui film itu, DKKT ingin mendemonstrasikan kepada publik tentang model dan contoh bullying yang justru acapkali terjadi di lingkungan pendidikan. Ia pun berharap generasi muda jadi tahu dan berupaya mengedukasi, meminimalisasi kejadian yang tidak menutup kemungkinan terjadi di lingkungan mereka.
"Jadi cukuplah kejadian bullying yang berujung insiden memprihatinkan di Tasikmalaya beberapa bulan ke belakang jadi cerita kelam yang diharapkan tidak terulang lagi. Nah itu semua jadi tugas kita semua termasuk pelajar untuk meredam nya," kata Bode.