GBBSI 2022 Unsil Tasikmalaya Merayakan Kegairahan Berbahasa Indonesia, Ini Daftar Juara Berbagai Lombanya

8 November 2022, 17:40 WIB
Sastrawan Ahda Imran sedang menyampaikan materi tentang Sastra di Era Digital pada Seminar Nasional Gebyar Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia (GBBSI) 2022 di Gedung Mandala Unsil Tasikmalaya, Selasa 8 November 2022.* /Kabar-Priangan.com/Nazarudin Azhar/

KABAR PRIANGAN - Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya menyemarakkan peringatan Bulan Bahasa tahun ini dengan berbagai kegiatan, yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unsil.

Acara bertajuk "Gebyar Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia (GBBSI) 2022" ini digelar sejak akhir Oktober lalu yang diisi dengan berbagai lomba, hingga puncaknya pada Selasa, 8 November 2022, dengan menggelar Seminar Nasional. Tampil sebagai pembicara pada Seminar Nasional yang digelar di Gedung Mandala Unsil tersebut yakni sastrawan Ahda Imran dan Duta Bahasa Jawa Barat 2020 Karisa Adelia.

Karisa Adelia menyampaikan tentang fenomena penggunaan Bahasa Indonesia di kalangan anak muda, serta Bahasa Indonesia kaitannya dengan Kurikulum Merdeka. Karisa menggarisbawahi pentingnya budaya literasi di kalangan pelajar dan mahasiswa, termasuk di Unsil.

Baca Juga: Pemkab Tasikmalaya Berikan Beasiswa Bagi Mahasiswa. Buruan Daftar, Pendaftaran Ditutup 8 November 2022

Sedangkan Ahda Imran menyampaikan tema seputar sastra di era digital. Menurutnya, di era digital ini kreativitas menulis menemukan ruang ekspresinya yang sangat luas. Demikian juga melimpahnya bahan bacaan yang bisa didapatkan dengan mudah secara daring, bisa dijadikan ruang untuk terus menambah wawasan.

"Berbeda dengan era sebelumnya, di era digital ini kita bisa membaca karya-karya sastra yang dahulu sangat sulit didapatkan, misalnya karya sastrawan dunia. Ini harus bisa dimanfaatkan oleh kita," ujar penyair yang buku terbarunya "Lidah Orang Suci" mendapat Penghargaan Sastra Kemendikbudristek tahun 2022 untuk kategori puisi.

"Demikian juga dengan karya-karya sastrawan tanah air, bahkan karya sastrawan Tasikmalaya misalnya. Ruang digital membuat pengetahuan dan sumber bacaan bisa dengan mudah didapatkan," ujar Ahda, menambahkan.

Baca Juga: 10 Ucapan Selamat Hari Pahlawan 2022 untuk Status di Medsos pada 10 November yang Penuh Semangat Juang

Ahda juga menyinggung tentang fenomena media sosial yang sangat berpengaruh pada kehidupan masyarakat saat ini.

"Media sosial ini adalah ruang ekspresi yang sangat demokratis. Siapapun bisa mengunggah tulisan, gambar, atau apapun. Tapi, tentu saja akan selalu ada batasan-batasan yang berkaitan dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dan hal itu harus diketahui benar oleh pengguna medsos," ujar Ahda.

Ia menandaskan, sensor pribadi sangat penting saat akan mengunggah sesuatu di media sosial.
Ratusan peserta seminar yang didominasi para mahasiswa, pelajar, dan guru ini, dengan antusias mengikuti paparan para pembicara pada seminar yang bertema "Bahasa, Sastra, Budaya, dan Digital" ini.

Baca Juga: Cara Mengatasi Set Top Box Tidak Ada Sinyal, Ini Rahasianya!

Sebelumnya, GBBSI 2022 ini diisi dengan berbagai lomba yakni lomba menulis cerpen, lomba baca puisi untuk umum, lomba musikalisasi puisi, dan lomba karya tulis ilmiah. Usai acara Seminar Nasional diumumkan para juara lomba tersebut.

Lomba menulis cerpen Juara 1 Annida Putri Nursybikah dari SMAN 2 Tasikmalaya dengan judul cerpen Menatap Rembulan; Juara 2 Adinda Arsya Gariza dari SMAN 1 Ciamis (Karena Payung); Juara 3 Dwi Catur Herawati Putri dari MAN 2 Tasikmalaya (Si Gelap dari Negeri Cahaya).

Lomba baca puisi Juara 1 Akbar Juliana (ISBI Bandung); Juara 2 Tsania Fatina Faza (SMAN 2 Tasikmalaya); Juara 3 Wiwit Krismayanty (Universitas Galuh); Harapan 1 Dede Iya (SMKN Manonjaya); dan Harapan 2 Imam Ryqza Buana (MTs Negeri 2 Kota Tasikmalaya).

Baca Juga: Dua Portal Jembatan Baru Banjar 'Rungkad', Mobil Ketinggian Melebihi 2,4 Meter Jadi Bisa 'Ucing-ucingan'

Sementara itu yang meraih juara musikalisasi puisi di Unsil kali ini yakni Juara 1 SMAN 1 Ciamis, Juara 2 SMAN 5 Garut, dan Juara 3 SMAN 1 Cineam.

Terakhir karya tulis ilmiah Juara 1 Rustani Nainggolan dengan judul Membentengi Anak Bangsa Sebagai Aset Negara Melalui Literasi, Juara 2 Auriel Aldina (Rendahnya Literasi Digital Indonesia dan Model Program Pembekalan Etika Bermedia Sosial),

dan Juara 3 Clarissa Natania (Dampak Era Digitalisasi Bagi Budaya Literasi di Lingkungan Anak Sekolah Menengah Atas). (Nazarudin Azhar)*



Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler