KABAR PRIANGAN - Acara Perpisahan dan Kenaikan Kelas Tahun Pelajaran 2022 2023 PAUD dan MDTA Al Hikmah, Perumahan Sirnagalih Kencana, Kelurahan Sirnagalih, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, berlangsung meriah. Kegiatan digelar di panggung yang didirikan di halaman Masjid Al Hikmah, kompleks perumahan tersebut, Ahad 26 Juni 2023 pagi hingga sore.
Dalam acara itu berlangsung prosesi wisuda sebanyak 13 murid Kelompok Belajar/Pendidikan Anak Usia Dini (Kober/PAUD) dan 14 murid Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA). Peserta wisuda murid MDTA merupakan murid kelas VI SD/MI yang akan melanjutkan sekolah ke jenjang SLTP.
Adapun jumlah keseluruhan murid PAUD Al Hikmah sebanyak 25 orang dengan guru lima orang. Sedangkan jumlah seluruh murid MDTA Al Hikmah sebanyak 60 orang dengan jumlah guru 10 orang.
Hadir pula saat itu Penilik Pendidikan Non-Formal (PNF) Kecamatan Indihiang Hj. Eti Sumiati, SPd, MPd, Ketua PC Himpaudi Kecamatan Indihiang Ida Tri Wahyuni, SSos, Sekretaris KKDT Indihiang Kurnia Wahab, SPd, Kepala Kober Al Hikmah Ida Rosidah, AMd.Keb., Ketua RW Perumahan Sirnagalih Kencana yang juga Ketua Yayasan Al Hikmah Imam Wahyudi MPd, Ketua DKM Al Hikmah Nanang, serta para orangtua/wali murid.
Dalam sambutannya, Eti mengatakan sangat senang karena saat ini Kober/PAUD Al Hikmah statusnya Terakreditasi B Nasional sehingga kurikulumnya pun sudah Kurikulum 2013 menuju Kurikulum Merdeka. Dengan demikian, ketika lulus dari PAUD tersebut saat anak akan masuk ke SD/MI tak hanya kelihatan hasil belajar calistung (baca, tulis, hitung), namun juga aspek kemandirian, sosial emosi, serta aspek kognitifnya. "Jadi tak ada salahnya daripada anak-anak tinggal di rumah, untuk usia dini tiga tahun itu disekolahkan ke kober," ujarnya.
Ia juga menilai Kober Al Hikmah sudah bagus. "Sudah luar biasa, tadi sepintas melihat penampilan anak-anak di panggung. Pembentukan karakter pada diri anak-anaknya juga sudah tampak karena pada usia tiga sampai enam tahun itu yang penting adalah pembentukan karakter. Anak sudah mau tampil ke depan mengaji, menyanyi, bermain, itu sudah luar biasa," tutur Eti.
Disampaikan Eti, di tingkat kober/PAUD aspek saraf motorik anak-anak diajarkan sehingga pada usia 3-4 tahun anak-anak sudah tertanam aspek motoriknya. "Anak-anak bermain, menggambar, menjadikan anak pintar, tak autis," ujarnya.
"Kami harapkan dengan adanya pesta tahunan ini memperlihatkan keberanian anak-anak tampil di depan. Sanaos biasa ge ari barudak mah nya sae we, pan sok aya nu nangis, ari tadi mah teu aya nu nangis, luar biasa," kata Eti seraya berterima kasih kepada guru-guru yang telah membimbing para murid dan orangtua murid yang telah mengantar jemput anaknya dengan ikhlas dan rido.
Acara dimeriahkan dengan upacara adat dan sungkem perwakilan murid putra dan putri yang lulus dari MDTA, prosesi wisuda PAUD dan MDTA, pembagian hadiah bagi santri yang berprestasi, pelepasan balon udara, pemberian cenderamata secara simbolis serta saweran ngabungahkeun para murid.
Baca Juga: Syarat Daftar KIP Kuliah 2023 Jalur Mandiri PTN dan PTS, Peserta Wajib Punya Hal Ini
Pentas seni yang ditampilkan diantaranya para santri PAUD tampil membacakan hapalan surat Al Quran serta tari-tarian seperti Tari Nusantara, Tari Abatasa, Tari Pancasila, dan Tari Susanti. Sedangkan murid TPA selain tampil membacakan hapalan surat-surat Al Quran, ada pula Tari Rahmatan Lil'alamin, Tari Zapin, Tari Bocah Ngapa Ya, Tari Salawat Asyifa. Penampilan lainnya pembacaan nadoman, hingga karaoke lagu Indonesia Pusaka.
Kepala MDTA Al Hikmah Novi Susanti, SPd, mengatakan sangat mengapresiasi semangat orangtua mendukung acara akhir tahun pelajaran tersebut. Terlebih sebelumnya hampir tiga tahun tidak dilaksanakan acara seperti itu karena masa pandemi Covid 19. "Sebelumnya kan hampir tiga tahun tak ada acara seperti ini. Baru kali ini saja setelah tak ada pandemi digelar lagi," ujarnya.
Ia juga menyampaikan rasa bangganya kepada guru-guru MDTA yang selalu semangat membimbing anak-anak meskipun honor tak seberapa. "Kami mengucapan banyak terima kasih kepada semua pihak terutama bapak-bapak selaku warga perumahan ini yang telah membantu acara tersebut, meskipun beliau-beliau diantaranya bukan orangtua atau wali murid," ujarnya.
Novi pun berharap dukungan penuh dari seluruh warga perumahan terhadap lembaga pendidikan yang ada. Orangtua juga selalu memberikan motivasi kepada anak-anaknya untuk lebih semangat lagi belajar agama dan mengaji, serta rasa memiliki terhadap lembaga pendidikan yang ada sehingga menyekolahkan anak-anaknya misalnya PAUD untuk tidak jauh-jauh ke PAUD yang ada di luar perumahan tersebut.
"Bagi para murid, lulusnya dari kelas VI SD dan MI misalnya, bukan berarti lulusnya belajar agama. Harus melanjutkan mengaji meski duduk di bangku sekolah lanjutan," ujar Novi.***