Network
KABAR PRIANGAN - Keberadaan sekolah yang sudah tidak lagi eksis alias dibekukan, tak lantas membuat jalinan silaturahmi diantara sesama anggota ikatan alumni (IKA) SMA 17 Tasikmalaya terputus.
Malah sejak 2011, ratusan alumni Sekolah yang lokasi sekolahnya sempat menempati bangunan Sekolah Menengah Pertama Kristen (SMAP) di Jalan Selakaso dan SD Karoweng itu, para alumninya tetap eksis dan aktif memperkuat jalinan kekerabatan.
"Sekolah boleh sudah tak ada, cuma ikatan emosional diantara kami tetap terjaga," kata Cecep Muhammad Taufik, Ketua Harian IKA SMA 17 di sela kegiatan pertemuan bulanan di kawasan Situ Gede, Minggu, 4 April 2021.
Baca Juga: Satu dari Dua Tahanan Kejari Tasikmalaya yang Kabur Berhasil Ditangkap di Persembunyiannya
Menurut dia, ikatan silaturahmi perlu terus dibangun, karena mereka rata-rata sudah di atas kepala lima. “Sehingga memperbanyak silaturahmi harus terus dijaga,” katanya.
Maka, sejak dibentuk sekitar tahun 2011, jumlah alumni yang tergabung dalam IKA SMA 17 sudah mencapai ratusan alumni dan kini di nakhodai H. Aa Hermawan.
Selain H. Aa yang sukses di bidang usahakontruksi, banyak alumni yang sukses di berbagai bidang usaha hingga jadi politisi seperti H. yod Mintaraga. "Biasanya kami rutin menggelar agenda reuni akbar tiap tahun. Tapi karena pandemi, agenda itu belum bisa terlaksana lagi," kata Taufik.
Baca Juga: Kisruh Kasus Bansos Kabupaten Tasikmalaya, Pemilik Lembaga Terus Diintervensi
Dalam setiap kali pertemuan, banyak, cerita dan kenangan yang kerap muncul dan dikupas sebagai bagian dari nostalgia.
