Network
"Saya pernah menggagas program NBA yang bekerjasama dengan NBA Amerika di Hongkong, program tersebut melibatkan guru-guru olahraga se-Jawa Barat. Kegiatan itu tidak akan terlaksana tanpa adanya kontribusi dari guru-guru olahraga yang dalam hal ini IGORA. Maka dari itu IGORA banyak melakukan kontribusi besar dalam pendidikan dan hal itu patut untuk diapresiasi," katanya.
Sementara itu Sekdisdik H. Muhammad Dani, S.Pd., MM. mengemukakan bahwa kegiatan IGORA ini sangat baik dalam menginisiasi kepedulian terhadap guru-guru honorer.
Baca Juga: Tati Narwati Tertarik Mendidik Anak Berkebutuhan Khusus, Kadang Siswa Autis Menjadi Guru Baginya
"Semoga dapat ditiru oleh organisasi-organisasi lain yang salama ini banyak melakukan aksi sosial kepada orang lain sementara saudara sendiri sahabat terdekat sesama guru tidak disentuh atau diperhatikan," ucapnya.
Kegiatan tersebut mengusung tema "Pandemi Tak Jadi Penghalang untuk Berbagi". Adapun visi yang diusung adalah "Dari IGORA untuk IGORA, dari Guru untuk Guru, dari PNS untuk Honorer".
Kurang lebih 112 guru olahraga/ penjas honorer mendapatkan bantuan dana. Dana tersebut terkumpul dari sumbangsih guru-guru olahraga yang PNS juga partisipasi dari KCD XII dan Disdik Kota Tasikmalaya.
Baca Juga: Jelang Lebaran, Pantai Santolo yang Sarat Kesejarahan Mulai Diburu Wisatawan
Kegiatan tersebut adalah bentuk kepedulian sesama guru olahraga terutama kepada guru olahraga honorer.
Dengan adanya kegiatan tersebut juga diharapkan IGORA semakin solid dan silaturahmi antarguru olahraga semakin terjalin erat.
Tak hanya itu, IGORA juga berharap perhatian dari pemerintah terhadap guru-guru honorer termasuk guru honorer olahraga.***
