Network
KABAR PRIANGAN - Sekolah Menengah Kejuaruan Negari (SMKN) 2 Garut menyalurkan alat multifungsi protokol kesehatan. Penyerahan dilakukan di Aula SMKN 2 Garut, Jalan Suherman, Kamis 27 Mei 2021.
Kepala SMKN 2 Garut, Dadang Johar Arifin mengatakan, hal tersebut dilakukan
sebagai upaya meningkatkan peranan sekolah menengah kejuruan untuk desa, melalui program SMK membangun Desa. Alat multifungsi prokes ini baru dibagikan untuk 7 desa.
Dadang menyebutkan, alat tersebut dinamakan Kasgari atau karya siswa SMKN 2 Garut sebagai wujud kemitraan dalam program SMK membangun desa.
Baca Juga: Siap-siap! Lowongan CPNS dan PPPK Dibuka 31 Mei 2021, Terbanyak Formasi Guru
Baca Juga: Di Garut Setiap Hari Terjadi Kasus Kematian Akibat Covid-19
"Kami telah melakukan kemitraan dengan desa desa yang melakukan MoU atau kerjasama dalam bentuk aksinya kita memberikan alat multi fungsi protokol kesehatan," katanya.
Ia menjelaskan, alat multifungsi prokes ini bisa sebagai alat pengukur suhu tubuh dan mencuci tangan pakai hand sanitizer secara otomatis.
"Alat tersebut seratus persen dibuat oleh anak-anak SMKN 2 Garut yang dikerjakan kurang lebih selama dua pekan. Alat tersebut bisa untuk meningkatkan protokol kesehatan, digunakan ketika ada tamu ke desa. Sebagai upaya penerapan protokol kesehatan bisa menggunakan alat multifungsi tersebut," tutur mantan Kepala SMKN 1 Garut ini.
Baca Juga: Sekolah di 11 Desa di Kabupaten Garut, Dilarang Menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka
Baca Juga: Masjid di Karangpawitan Garut Dirusak Orang Tak Dikenal, Polisi Kejar Pelaku
Dengan adanya penyerahan alat ini, pihaknya berharap, SMK bisa lebih memiliki peranan penting di tatanan masyarakat, terutama hal tersebut memang sangat diperlukan untuk kemaslahatan orang banyak.
"Tidak hanya itu mungkin dari jurusan lainnya akan masuk ke desa desa ketika misalnya desa ingin bikin profil kita bisa bantu oleh mereka dari jurusan arsitek termasuk hal lain," ujarnya.
Kepala Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi, Iwan Ridwan memberikan apresiasi kepada pSMKN 2 Garut, yang telah membantu desa-desa menyediakan alat protokol kesehatan.
"Ini penting dilakukan, agar pihak desa merasa terbantu dengan program ini. Saya berharap sekolah lain juga bisa mencontoh atau mengikuti jejak program SMKN 2 Garut ini," ucapnya.***
