Pimpinan Ponpes Al-Hikmah: Pandemi Jangan Menyurutkan Semangat Keimanan

- 21 Juli 2021, 09:30 WIB
Pimpinan Ponpes Al Hikmah Ustadz,Wawan Hernawan S. Pdi melaksanakan pemotongan hewan kurban pada Idul Adha 1442 H di aula komplek ponpes Rabu (21/7/2021).
Pimpinan Ponpes Al Hikmah Ustadz,Wawan Hernawan S. Pdi melaksanakan pemotongan hewan kurban pada Idul Adha 1442 H di aula komplek ponpes Rabu (21/7/2021). /kabar-priangan.com/Irman S/

KABAR PRIANGAN - Pimpinan Ponpes Al-Hikmah Desa Buniseuri Kecamatan Cipaku, Wawan Hernawan mengajak setiap umat muslim untuk senantiasa bisa bertahan dan beradaptasi dengan situasi pandemi Covid-19.

Caranya yakni dengan bertawakal dan meneladani atau menjadikan kisah-kisah nabi sebagai inspirasi ketika diberi ujian.

"Saat semua umat dilanda pandemi seperti saat ini misalnya, kita tak boleh menyurutkan semangat keimanan sembari tetap bertawakal serta berdoa agar pemerintah dan para pemimpin di negri ini memaksimalkan perannya dalam mensiasati kondisi ini baik secara sosial, ekonomi dan lainnya," ujar Wawan usai mengikuti Salat Idul Adha 1442 di Aula Ponpes Al-Hikmah, Selasa (20/7/2012).

Baca Juga: Anggota Komisi V DPRD Jabar Usulkan Insentif Nakes Dinaikan. Yod: Pembayarannya Jangan Sampai Telat

Hanya dengan tetap menjaga dan memperkuat keimanan serta kesabaran dan keihlasan, dia optimis akan mampu melewati musibah ini dan jadi pemenang.

Apalagi sebagaimana dijelaskan dalam HR Bukhori, Allah tidak hanya bisa menurunkan penyakit, tetapi juga memberikan penawarnya. Jadi setiap sakit, pasti ada obatnya. Namun, manusia harus ikhtiar yang serius terlebih dahulu.

" Seperti ketika nabi Ibrahim AS diminta Alloh untuk menyembelih anaknya Ismail As, ujian berupa godaan setan datang silih berganti. Namun karena keimanan, kesabaran dan kesungguhan hati beliau lah, ujian itu bisa dilewati, " kata Abdul Latief, santri Al-Hikmah yang ditunjuk memberi khutbah pada Salat Idul Adha itu.

Baca Juga: Vaksinasi Anak dan Remaja di Kota Tasikmalaya Ditargetkan Awal Agustus. Kadinkes: Seharusnya Sebelum PTM

Lateif pun mengajak ummat muslim untuk sama-sama memperkuat keimanan agar senantiasa bisa menjadi benteng kokoh dari musibah ini.

"Kita harus berusaha berkorban dalam memperkuat keimanan, sebab tak ada kemenangan yang diraih tanpa dibarengi adanya pengorbanan dengan salah satunya dengan melaksanakan 5M," ujarnya.

Mereduksi persoalan Covid-19 membutuhkan pengorbanan semua pihak secara sistemik dan sinergis.

Baca Juga: Polres Sumedang Salurkan Empat Ekor Sapi dan 11 Domba Saat Idul Kurban

Dalam Islam jika tak sinergis, kata dia, maka masalah akan bertambah. Idul Adha juga memberi pesan lain bahwa ibadah umat Islam ini merupakan aktivitas membangun hubungan manusia dengan Allah maupun dengan sesama manusia.

Ajaran Islam, kata dia sangat menjunjung solidaritas sosial dan sikap kepekaan sosial terhadap sesama.

Pelaksanaan, salat Idul Adha sendiri sejak tiga tahun lalu digelar di komplek pesantren untuk memberi kesempatan para santri mempraktekan ilmu yang selama ini diperolehnya di bangku pesantren.

Baca Juga: Disbudparpora Sumedang Dorong Percepatan Vaksinasi Bagi Pelaku Usaha Wisata

Selain Latief, tampil sebagai imam pada pelaksanaan salat Idul Adha yang diikuti seluruh santri/santriwati serta warga sekitar komplek itu adalah Azfa.

Pada Rabu (21/7/2021), para santri pun dilibatkan untuk melakukan pemotongan hewan kurban berupa seekor sapi. "Ini bagian dari program Al-Hikmah peduli," kata Wawan.***

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah