Network
KABAR PRIANGAN - Acara virtual expo yang memamerkan 868 produk inovasi mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Covid-19 Universitas Perjuangan (Unper) Tasikmalaya yang digelar 13-15 September lalu mulai produk kuliner, jasa pendidikan, kesehatan dan lainnya sukses menjadi perhatian netizen.
Sebanyak 74.847 pengunjung dalam rentang tiga hari itu turut melihat kreasi dan inovasi para mahasiswa yang dipamerkan melalui platform https://m2.imeet.id/unper/booth.
Beragam produk mulai paklut alias opak belut, Pepes ayam nok opi Indramayu, kue jahe, manisan pepaya, peyek daun kedondong ter ndul, konektor masker al-murah, jasa furniture, kursus bahasa Inggris, photografi, susu kambing jahe sukses, djamu kunyit asam hingga pembuatan kincir angin untuk mengairi sawah tadah hujan menggelitik masyarakat untuk mengunjungi acara itu.
Baca Juga: Hari Perdamaian Internasional 21 September 2021 Berfokus Pada Pemulihan Pandemi Covid-19
Masing-masing peserta KKNT mengumpulkan satu produk, sehingga jumlah produk yang dipromosikan sangat banyak dan beragan. Malah 23 produk UMKM binaan dari Dinas Koperasi, UMKM Perindag Kota/Kab.Tasikmalaya juga ikut mempromosikan produk UMKM yang jadi binaannya.
"Kita sebenarnya hanya memfasilitasi pemasaran, inovasi pengemasan atau pelabelan tanpa mengklaim produk itu merupakan kreasi mahasiswa. Tetapi paling tidak geliat UMKM dan usaha yang tengah dirintis masyarakat terlihat cukup terpacu," kata Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unper Dr. Eming Sudiana, M. Si.
Kreasi yang dilakukan para peserta KKNT juga sekaligus menepis tudingan miring yang kerap muncul dimana KKN kerap diartikan kurulang kuriling nagih atau Kalah Ka Nyatu.
"Ya peserta bisa membuktikan bisa belajar memberdayakan masyarakat tidak seperti banyak tudingan miring yang acapkali muncul," kata dia.
