Siswa SMKN Situraja Sumedang Didorong Tanamkan Nilai Religius setelah Lulus

- 6 Mei 2021, 12:05 WIB
Pihak SMKN Situraja memberikan bingkisan sembako pada warga sekitar sekolah, Kamis 6 Mei 2021. Melengkapi kegiatan Smartren, para siswa mengumpulkan donasi untuk kegiatan pemberian sembako. Hal ini bagian dari peningkatan sikap dermawan siswa.
Pihak SMKN Situraja memberikan bingkisan sembako pada warga sekitar sekolah, Kamis 6 Mei 2021. Melengkapi kegiatan Smartren, para siswa mengumpulkan donasi untuk kegiatan pemberian sembako. Hal ini bagian dari peningkatan sikap dermawan siswa. /kabar-priangan.com/Nanang S/


KABAR PRIANGAN - Siswa SMKN Situraja diharapkan bisa khatam Al-Qur'an setelah lulus dari sekolah. Meski SMK merupakan sekolah yang berkutat di bidang teknik tapi faktor keagamaan tetap perlu ditanamkan.

Untuk itu perlu dorongan kuat baik dari pihak sekolah dan terutama dari pihak orang tua.

Demikian disampaikan Kepala Sekolah SMKN Situraja Hendra Hermansah, S.Pd.,M.M., usai menutup acara Smartren atau pesantren kilat di sekolahnya, Kamis 6 Mei 2021.

Baca Juga: Nekat Mudik, Ratusan Kendaraan Diputarbalikkan di Pos Penyekatan Gentong

Menurutnya di era teknologi dan digitalisasi, bisa berdampak kecenderungan lunturnya nilai moral pada anak jika tidak dibendung dengan pondasi religius.
Dengan demikian, penanaman jiwa religius harus dikedepankan.

"Pada pelaksanaan pesantren ini, bagaimana kami bisa menanamkan peningkatan akidah, ahlak dan ketaqwaan setiap siswa. Apalagi sekarang bulan ramadan adalah waktu yang tepat," kata Herman.

Meski pelaksanaan pesantren hanya dilakukan singkat, tapi kegiatan semacam ini akan mendukung para siswa menanamkan nilai religius.

Baca Juga: PPC Dorong Geliat Desa Wisata di Tatar Galuh

"Nanti setelah belajar tatap muka, kami pihak sekolah akan menindaklanjuti dengan mewajibkan siswa membaca Al-Qur'an sebelum belajar. Dengan harapan pas lulus sekolah siswa bisa khatam Al-Qur'an. Membaca Al-Qur'an juga salah satu upaya penanaman nilai moral yang baik untuk meminimalisir hal negatif dari efek teknologi digitalisasi," tutur Herman.

Selain melaksanakan Smartren sebagai program dari Dinas Pendidikan Provinsi Jabar, para siswa dan pihak pengajar SMKN Situraja juga mengumpulkan donasi infak dan sodakoh, untuk kemudian disumbangkan ke masyarakat kurang mampu di wilayah lokasi sekolah.

Halaman:

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x