Network
Intelektual muda yang memiliki trah NU dari ayahnya itu pun merasa terhormat dan jadi suplemen tambahab bagi dia untuk membawa Unsil "Berlari" dan menjembatani kemajuan Unsil ke depan.
"Syukur alhamdulillah banyak tokoh yang mendukung dan mau mendengar sejumlah ide, gagasan dan skema yang ingin saya tawarkan untuk menjembatani Unsil lebih maju," kata dia.
KH.Ate sendiri memberi rekomendasi Muradi untuk jadi Rektor Unsil karena yang bersangkutan memiliki trah NU dan menunjukan komitmen untuk menjalin kerja sama dengan PC NU maupun Perguruan tinggi di bawah naungan PC NU yakni Sekolah Tinggi Agama Islam NU (Stainu) Tasikmalaya.
"Ya siapapun yang memiliki komitmen untuk bersama-sama memajukan Tasikmalaya dari jalur pendidikan harus kita dukung dan doakan bersama. Apalagi orangtua beliau seorang NU serta dibekali modal berupa rekam jejak profesionalime yang baik di bidang akademik dan jejaring yang luas," ujar Kh.Ate.
Berkaca pada rekam jejak itu, KH.Ate pun yakin Unsil bisa dibawanya pebig maju dan memberi lebih banyak kebermanfaatan untuk ummat.
Apalagi Unsil, ujar Ate memiliki Fakultas Agama Islam (FAI) yang diharapkan memperkuat syiar Islam dan membantu merealisasikan salah satu visi kota Tasikmalaya yang religius.***
