KABAR PRIANGAN - Pemilihan Rektor Unsil semakin menyedot perhatian. Para mantan aktivis dan matan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) Unsil pun ikut “turun gunung”.
Mereka menggelar pertemuan di Loger Cofee, Jalan Panglayungan Kota Tasikmalaya, Minggu 26 Desember 2021. Dalam pertemuan itu, mereka pun membentuk Presidium untuk memantau dan mengawasi jalannya Pilrek Unsil.
Umumnya mereka yang mengatasnamakan Presidium Demisioner Mantan Ketua BEM dan BLM itu terpanggil untuk memastikan Unsil terbebas dari intervensi maupun kepentingan politik yang kontraproduktif.
"Ikatan batin dan emosinal kami dengan almamater tentu tak bisa dilepaskan begitu saja,” kata Mantan Ketua Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) Unsil 1997, Dani Kurnia Ramadan yang ditunjuk sebagai jubir Presidium itu.
Makanya, kata Dani, ketika ada agenda Pilrek, dirinya dan para aktivis memiliki tanggung jawab moral untuk ikut memantau dan mengawal pelaksanaanya agar berjalan fair serta terbebas dari intervensi dan kepentingan politik.
Selain Dani Kurnia, tampak hadir dalam pertemuan yang berlangsung spontan itu diantaranyaa Rifki Andrehansyah (Wakil ketua BEM 2019), Asep Azwar Lutfi (Ketua BEM 2011), Rijki Nurazis (Ketua BEM 2012).
Baca Juga: Tiga Ganda Putra Muda Indonesia Siap Saingi Pemain Senior di Turnamen Bulutangkis Papan Atas
Hadir pula Agung Firmasyah (Ketua BEM 2003 2004), Lingga Sastrawijaya (Ketua DLM 2013) serta sejumlah aktivis Unsil mulai Ahmad Arifin Jaber, Irfan Ramdani dan sejumlah aktivis lain.