Ini artinya, kata Eli, tidak ada sekolah yang hanya menerima satu atau dua siswa baru dalam penerimaan siswa baru tahun ajaran 2022-2023. “Artinya, siswa yang daftar masih memenuhi kebutuhan rombel,” katanya.
Walaupun diakuinya, untuk SD pihaknya belum melakukan rekapitulasi jumlah siswa baru secara keseluruhan.
Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 36 Telah Dibuka, Pemerintah Siapkan Pelatihan Offline
Memang seperti di wilayah pinggiran kota seperti di Wilayah Kecamatan Tamansari dan Kelurahan Urug Kecamatan Kawalu, pasti ada yang kurang.
“Namun untuk sementara saya belum mendengar laporan ada sekolah yang kekurangan murid," jelasnya.
Sedangkan untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Tasikmalaya, memang ada beberapa sekolah yang jumlah muridnya masih di bawah kuota.
Namun kurangnya tersebut tidak sampai terlalu jauh di bawah kuota yang ditetapkan.
"Contohnya itu SMP 18 dan SMP 19, awalnya siswanya kurang. Namun akhirnya bisa juga terpenuhi karena banyak siswa yang dari kota mendaftar ke sekolah di pinggiran akibat tidak kebagian kuota sekolah di kota," katanya.
Selain itu ujar Eli, guna menghindari adanya sekolah yang tidak memenuhi kuota rombel, kedepan pihaknya akan melakukan inovasi pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tahun depan.