Network
KABAR PRIANGAN - Sebanyak 746 santri dari 54 madrasah diniyah takmiliyah awaliyah (DTA) mengikuti prosesi Haflah Musyahadah Massal DTA se-Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya 1444 H/2023 di Aulia Hall Center, Jalan Letnan Harun, Sukarindik, Kecamatan Bungursari, Selasa 13 Juni 2023. Para santri yang diwisuda tersebut berasal dari dari enam kelurahan di Kecamatan Indihiang yakni Kelurahan Indihiang, Panyingkiran, Parakannyasag, Sirnagalih, Sukamajukaler, dan Sukamajukidul.
Suasana meriah pun terasa di gedung tersebut. Karena banyaknya peserta, sejumlah orangtua atau wali santri tak dapat masuk gedung. Hadir pula saat itu para ustaz dan sejumlah tamu undangan, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Indihiang KH Agus Amin, Pengurus Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Az-Zahra Kelurahan Sukamajukaler Ustaz Usman, Camat Indihiang Nanang Iskandar, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan Pemerintah Kota Tasikmalaya Jalaludin, Kementerian Agama Kota Tasikmalaya, para lurah serta unsur Forkopimcam Indihiang.
Menurut Ketua Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FDKT) Kecamatan Indihiang Ajat Sudrajat, acara tersebut rutin diselenggarakan setiap akhir tahun pelajaran DTA di Kecamatan Indihiang. Sebelumnya para santri mengikuti ujian dan seleksi santri terbaik sebanyak tiga
orang setiap kelurahan. Terakhir prosesi wisuda massal ini.
Namun untuk tahun ini tak dilakukan pawai para wisudawan/wisudawati. "Biasanya tahun sebelumnya ada pawai-pawai. Karena tahun ini agenda siswa diniyah cukup padat yang berbarengan dengan pelaksanaan perpisahan kelulusan di sekolahnya masing-masing, maka pawai ditiadakan," ujar Ajat kepada kabar-priangan.com/Harian Umum Kabar Priangan disela-sela acara.
Ajat juga berpesan kepada para orangtua, hal yang perlu digarisbawahi dari acara haflah musyahadah DTA tersebut agar setelah lepas dari DTA anak-anak tetap mengikuti pendidikan pembalajaran keagamaan. Jangan sampai setelah lepas dari diniyah, anak berhenti belajar pendidikan Agama Islam dan pengajian.
"DTA ini baru dasar, dengan dilepas ini kami titipkan kepada orangtua, tokoh masyarakat, pemerintah, untuk memfasilitasi, memediasi dan mendorong anak-anak diniyah yang sudah lulus hari ini supaya mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan dan pengajian karena kami
dari FKDT banyak kekurangan dan keterbatasan," ujarnya.
