Network
KABAR PRIANGAN - Sebanyak 504 siswa baru SMKN Situraja Kabupaten Sumedang mendeklarasikan penolakan terhadap kekerasan, kejahatan dan penyimpangan seksual.
Deklarasi itu disuarakan pada kegiatan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) di kampus SMKN Situraja, hari pertama, Senin 17 Juli 2023.
Penolakan terhadap kekerasan, kejahatan dan penyimpangan seksual menjadi prioritas, karena merupakan bagian penting agar para siswa baru, mengetahui apa yang telah diprogramkan oleh Dinas Pendidikan Jawa Barat itu.
Baca Juga: Megahnya Menara Kujang Sapasang di Jatigede Sumedang yang Jadi Ikon Wisata Nasional, Ada Apa Saja?
Kepala SMKN Situraja, Saiful Juntan menyampaikan, deklarasi penolakan terhadap kekerasan, kejahatan dan penyimpangan seksual, diserukan oleh semua siswa baru, untuk dipedomani agar selama menjalankan pendidikan di sekolah bisa berkualitas, bermartabat dan memiliki moralitas tinggi.
"Bahkan selama MPLS ini, kami tekankan tidak ada perilaku-perilaku yang menjatuhkan kehormatan. Kami sudah komitmen bersama pihak komite, orang tua wali siswa, dan unsur-unsur terkait untuk menjalankan MPLS yang bermartabat," ujarnya, disela kegiatan MPLS.
Kata dia, pada rentang usia siswa baru, rentan terhadap ancaman perilaku negatif. Untuk itu, pihak sekolah, sebagaimana yang telah diprogramkan Dinas Pendidikan Jabar sangat konsen terhadap kerentanan tersebut.
Baca Juga: Wakil Bupati Sumedang Berperan dalam Film Stigma, Kisah Penyintas HIV AIDS
Ia menyebutkan, pada masa MPLS, pihak sekolah tak hanya memperkenalkan lingkungan sekolah kepada siswa saja, tapi juga terhadap orang tua siswa yang sengaja diwajibkannya hadir pada MPLS hari pertama.
"Orang tua siswa tentunya harus tahu juga apa yang ada di sekolah ini. Sehingga bisa bersama-sama dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas untuk anak-anaknya," katanya.
