Network
KABAR PRIANGAN - Pengumuman hasil Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Tingkat Kabupaten Garut telah diumumkan pada pertengahan Juli lalu. Hasilnya, MA Persis 81 Cibatu berhasil lolos dengan tiga santrinya untuk maju ke KSM tingkat Provinsi Jawa Barat.
Kabar lolosnya tiga santri tersebut dibenarkan oleh pihak sekolah. Pihak sekolah juga telah mengantarkan santrinya yang lolos ke KSM tingkat provinsi yang diselenggarakan pada 5 hingga 6 Agustus 2023 di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Garut.
Ketiga santri yang berhasil lolos ialah Hasna Nabilatul Abda yang menjadi juara harapan 1 fisika terintegritas pada tingkat kabupaten, Azka Tsani Fadilah juara 2 kimia terintegritas pada tingkat kabupaten, serta Hoerunisa juara 2 ekonomi terintegritas tingkat kabupaten.
Masuknya tiga santri ke KSM tingkat provinsi tentunya sangat diapresiasi oleh pihak sekolah. Dini Citra salah satu asatidz sekaligus perwakilan MA Persis 81 Cibatu menuturkan pihaknya sangat terharu dan bahagia atas capaian santrinya tersebut.
Dini menyampaikan rasa bangganya atas keberhasilan santri yang telah mampu bersaing dengan sekolah lainnya dalam kompetisi tersebut. Bahkan, sekalipun dengan persiapan yang cukup terbatas. "Kami akui sains, fisika, kimia, dan biologi sangat tidak memadai, tetapi anak-anak mampu menjawab tantangan perlomabaan," ujar Dini kepada kabar-priangan.com, Senin 7 Agustus 2023.
Menurutnya, keberhasilan santri tentunya dilatarbelakangi oleh berbagai faktor, diantaranya ketekunan siswa dalam belajar dan mempersiapkan diri menghadapi kompetisi yang diselenggarakan. "Siswa itu sendiri dengan tekun, telaten mau berusaha sepenuh hati mengikuti lomba sekalipun dengan persiapan yang sangat terbatas," kata Dini.
Selain itu, hal lain yang juga menjadi faktor keberhasilan para santri ialah dukungan dari sekolah dan juga guru yang senantiasa sepenuh hati membimbing para santri. Tentunya usaha-usaha dari berbagai pihak itulah yang kemudian disertai doa mampu mengantarkan para santri untuk meraih prestasi.
Berkaitan dengan hal itu, guru di MA Persis 81 Cibatu tersebut juga menyampaikan bahwa hal yang menjadi kelebihan ialah adanya program tahfidz di sekolah, sehingga dampak positifnya ialah siswa lebih mudah memahami materi umum lainnya. "Kebiasaan madrasah membiasakan sistem talaran atau tahfidz memudahkan siswa untuk menghafal materi dan membiasakan siswa untuk mandiri belajar," kata Dini menjelaskan.
Keberhasilan ketiga siswa MA Persis 81 Cibatu tersebut tentunya dapat menjadi motivasi yang bisa mendorong siswa lainnya untuk dapat menorehkan prestasi.***
