Network
KABAR PRIANGAN - Sebanyak 15 mahasiswa peserta Kampus Mengajar Angkatan 7 (KM 7) dilepas oleh Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjar, Surdam. Pelepasan berlangsug dalam upacara di Kantor Disdik Kota Banjar, Senin 19 Februari 2024.
Acara pelepasan dihadiri pula oleh dua dosen pembimbing lapangan dan tiga kepala sekolah sasaran.
Kampus Mengajar Angkatan 7 yang dilaksanakan 26 Februari-19 Juni 2024 diikuti 15 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi (PT) di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Diantaranya dari Universitas Galuh Ciamis, Universitas Siliwangi Tasikmalaya, UPI Kampus Tasikmalaya, Universitas Nahdlatul Ulama Cirebon, dan Universitas Muhamadiyah Purwokerto.
Baca Juga: Ini Rata-rata Nilai Rapor Lolos SNBP 2024 UPI Bandung yang Wajib Calon Mahasiswa Tahu!
Salah seorang dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unigal Ciamis yang menjadi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Kampus Mengajar Angkatan 7 Luthfiyatun Thoyyibah, MPd, mengatakan, Kampus Mengajar merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas literasi, numerasi, dan mempercepat adaptasi teknologi dalam dunia pendidikan sekolah agar menjadi tonggak penting bagi perkembangan pendidikan di Kota Banjar.
Luthfiyatun pun memberikan apresiasi dan tanggapan positif kepada semua pihak yang akan terlibat dalam program Kampus Mengajar Angkatan 7. Ia menekankan pentingnya koordinasi yang akan dibentuk oleh semua pihak yang terlibat dalam program tersebut.
"Melalui program ini, para mahasiswa peserta Kampus Mengajar Angkatan 7 yang berasal dari berbagai latar belakang pendidikan, akan memberikan kontribusi yang berarti dalam membersamai guru-guru di sekolah sasaran yang tersebar di Kota Banjar selama kurang lebih satu semester," ujar Luthfiyatun.
Baca Juga: Universitas Perjuangan Tasikmalaya Berkonsep Wawasan Konservasi dan Hutan Kampus
Adapun kehadiran tiga kepala sekolah sasaran dalam acara pelepasan ini menandakan dukungan kuat dari pihak sekolah terhadap program Kampus Mengajar. Mereka menyampaikan harapan terkait peningkatan kualitas literasi, numerasi, dan percepatan adaptasi teknologi pada sekolah sasaran.
