Network
KABAR PRIANGAN – Dalam rangka meningkatkan rekognisi internasional, Universitas Bakti Tunas Husada (BTH) Tasikmalaya melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) lintas negara selama 5 hari. Kegiatan PKM dilakukan di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) Malaysia dari tanggal 20-25 Februari 2024.
Dr. Rudy Hidana, M.Pd salah seorang dosen Universitas BTH Tasikmalaya berkesempatan mengikuti kegiatan tersebut. Selain melakukan kegiatan PKM internasional di SIKL, ia juga turut mengikuti seminar internasional yang dilaksanakan di Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) dengan keynote speaker dari Malaysia dan Indonesia.
Menurut Rudy, dalam kegiatan PKM internasional ini menjadi sarana bagi Universitas BTH Tasikmalaya untuk memperkenalkan program-program akademik dan keunggulan-keunggulan universitas kepada masyarakat Indonesia di Malaysia. "Kami berharap dengan aktif berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan akademik lintas negara seperti ini, UBTH dapat meningkatkan kualitas dan standar pendidikan kami sesuai dengan kriteria internasional, " jelas Rudy.
"Ini juga akan membantu kami dalam mencetak lulusan yang memiliki daya saing global dan siap untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa," imbuhnya. Kegiatan PKM dan seminar internasional tersebut bisa terlaksana dengan difasilitasi oleh asosiasi Dosen Kolaborasi Lintas Perguruan Tinggi (DKLPT).
Kepala Sekolah SIKL Friny Napasti, S.Pd., M.Pd turut mengungkapkan bahwa SIKL mengemban peran ganda dalam melestarikan dan mempromosikan budaya Indonesia kepada masyarakat Malaysia dan juga masyarakat negara-negara tetangga. Friny berharap, kegiatan PKM ini bisa berkelanjutan dan perguruan tinggi di Indonesia nanti bisa mengirimkan mahasiswa untuk magang sebagai bentuk kerjasama ke depannya.
Terpisah, Rektor Universitas BTH Tasikmalaya, Dr Ruswanto mengatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya Universitas BTH untuk memajukan aktivitas Tri Dharma Perguruan Tinggi di tingkat internasional dan meningkatkan visibilitas serta reputasi universitas di kancah global. Ia menegaskan bahwa keikutsertaan kampusnya dalam kegiatan-kegiatan akademik lintas negara merupakan langkah strategis untuk meningkatkan rekognisi internasional.
Baca Juga: 534 Mahasiswa Baru Universitas BTH Tasikmalaya Ikuti Program Pendidikan Bela Negara
"Kami menyadari bahwa untuk menjadi perguruan tinggi yang unggul dan berdaya saing global, kami harus aktif berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan internasional dan membangun kemitraan dengan institusi pendidikan tinggi dari berbagai negara," ungkap Dr. Ruswanto.
"Kami percaya bahwa dengan meningkatkan rekognisi internasional, UBTH akan mampu menarik minat mahasiswa dan peneliti dari berbagai negara, serta membuka peluang untuk kerjasama dan kolaborasi yang lebih luas," imbuhnya. Ruswanto melanjutkan bahwa menurutnya hal ini pada akhirnya akan memberikan manfaat besar bagi pengembangan sumber daya manusia dan kemajuan pendidikan tinggi di Indonesia.***
