Network
KABAR PRIANGAN - Pembawa sandiwara yang juga guru TK Al Fattah Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya Yuli Sri Awaliyah, SPd, dengan asisten Anisa Rosidah Sopa, SPd, mengaku tak menyangka bisa meraih juara 2 Lomba Sandiwara Boneka Tingkat Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya 2024. Bagi mereka, lomba tersebut merupakan debut atau pertama kali diikuti.
Lomba digelar oleh Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Manonjaya dalam kegiatan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Gebyar Kreativitas, Kamis, 16 Mei 2024. Peserta yang ikut sebanyak 13 TK yang ada di Kecamatan Manonjaya
"Sebenarnya ini menjadi pengalaman pertama saya menjadi pendongeng. Persiapan lomba ini pun dapat dikatakan singkat, pembuatan naskah dongeng dibuat akhir April," ujar Yuli kepada kabar-priangan.com /Surat Kabar Harian "Kabar Priangan", Minggu 19 Mei 2024.
Yuli menuturkan, salah satu tantangan dalam lomba tersebut adalah mengubah suara dalam memainkan sandiwara boneka serta harus ingat suara setiap karakter. "Lumayan cukup sulit karena saya dubbing empat karakter. Selain itu yang paling penting adalah latihan dan mengingat suara setiap karakternya," ucapnya.
Disampaikan Yuli, sandiwara boneka secara singkatnya adalah seseorang yang bercerita menggunakan boneka (doll). Ini salah satu bentuk seni drama yang memanfaatkan boneka sebagai perwujudan karakter dalam cerita. "Meskipun sering dianggap sebagai hiburan anak-anak, sandiwara boneka memiliki keunikan dan kompleksitas yang dapat dinikmati oleh penonton dari berbagai usia," ucapnya.
Boneka yang digunakan dalam mendongeng
Supaya lebih menarik dan komunikatif, saat kita mendongeng atau menyampaikan cerita bisa menambahkan alat pendukung. Salah satunya seperti alat peraga boneka. Boneka yang digunakan dalam mendongeng pun terdapat beberapa jenisnya, diantaranya:
