Ternyata Ini Penyebab Naiknya Harga Telur Ayam hingga Tembus Rp30.000 per Kilogramnya

23 Mei 2023, 14:12 WIB
Telur ayam yang harganya mengalami kenaikan. /Pexels.com/Monserrat Soldu/

KABAR PRIANGAN – Sebagai salah satu bahan pokok, telur ayam adalah bahan makanan yang selalu dicari masyarakat untuk kebutuhan makanan bergizi rumah tangganya. Kenaikan harga telur ayam tentu akan sangat berpengaruh pada daya beli masyarakat, mengingat telur adalah sumber protein hewani yang biasa didapatkan dengan mudah dan dengan harga terjangkau.

Kisaran harga telur sebelumnya adalah sekitar Rp20.000 per kilogram. Namun, sudah beberapa hari ini harga telur melambung hingga di kisaran Rp30.000 per kilogramnya.

Menurut Satgas Pangan Polri yang dipimpin oleh Brigjen Pol Whisnu Hermawan, Senin, 22 Mei 2023, terdapat beberapa peyebab meningkatnya harga telur ayam. Berikut ini penyebab meningkatnya harga telur ayam di pasaran:

Baca Juga: Lestarikan Batik Tradisional, Rumah Batik CV Agnesa Cigeureung Tasikmalaya Bangkit Pascapandemi

1.Terjadinya kelangkaan bahan baku pakan ternak, terutama untuk pakan ayam petelur.

Kisaran harga untuk pakan ternak saat ini bahkan mencapai Rp8.500 hingga Rp8.700 per kilogram. Kenaikan pakan ternak tersebut membuat para peternak memilih tutup, sedangkan peternak yang bertahan akan memilih untuk menaikkan biaya produksi.

2.Biaya distribusi telur cukup mahal.

Apalagi masih ada daerah yang belum bisa memenuhi kebutuhan telurnya sendiri sehingga harus dipasok dari daerah lain.

3.Meningkatnya permintaan masyarakat terhadap telur ayam.

Hal ini terutama setelah diadakannya program pencegahan stunting oleh pemerintah berupa bantuan sosial dan kebijakan dari Badan Pangan.

Baca Juga: Kisah Sukses Kikit Rintis Usaha Mainan Kayu Modal Rp1 Juta, Kini Omzetnya Mencapai Puluhan Juta Rupiah

Untuk mencari solusi bagi kenaikan harga telur dan ketersediannya ini, Satgas Pangan kemudian berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri serta instansi terkait untuk merealisasikan rencana impor bahan baku pakan ternak karena kertebatasan stok di dalam negeri. Nantinya, Satgas Pangan akan turun langsung ke para distributor dan sentra pasar untuk menjaga kestabilan harga, terutama harga jagung dan bahan baku pakan impor.

Satgas Pangan Polri juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta instansi terkait untuk memastikan kelancaran distribusi dari bahan baku pakan ke peternak dan telur ayam dari peternak ke masyarakat.

Selain itu juga pemangkasan rantai distribusi pun akan dilakukan guna mengurangi margin harga, dengan harapan harga telur kembali stabil sesuai dengan ditetapkan pemerintah.***

Editor: Helma Apriyanti

Tags

Terkini

Terpopuler