Pedagang Bunga Tabur Makam Masih Bisa Tersenyum

- 19 Mei 2021, 09:28 WIB
Ida Farida (50) pedagang bunga tabur makam di TPU Cieunteung kel. Bantarsari Kec. Bungursari memperlihatkan bunga tabur dalam kemasan plastik yang di jual Rp 2.500/bungkus, Senin (17/05/2021).
Ida Farida (50) pedagang bunga tabur makam di TPU Cieunteung kel. Bantarsari Kec. Bungursari memperlihatkan bunga tabur dalam kemasan plastik yang di jual Rp 2.500/bungkus, Senin (17/05/2021). /kabar-priangan.com/Alis N/

KABAR PRIANGAN - Kebiasaan masyarakat muslim untuk berziarah ke makam keluarga menjadi celah bagi masyarakat untuk memperoleh penghasilan.

Kebutuhan berupa bunga tabur yang acapkali lupa dibawa jadi kesempatan bagi banyak warga untuk menyediakannya.

Ida Farida (50), seorang pedagang bunga tabur di kawasan Jl Cienteung Gede Kelurahan Bantarsari Kecamatan Bungursasri Kota Tasikmalaya tak menampik bahwa momentum Idul Fitri jadi kesempatan bagi dia untuk meraup penghasilan.

Baca Juga: 21 Pelaku Usaha Wisata di Pantai Batukaras Dites Rapid Antigen

Dia tidak perlu mendatangkan atau membeli bunga jualannya, karena sejak bertahun-tahun halaman rumahnya ditanami beragam jenis buga tabur mulai bunga melati, mawar, kantil, pacar air, sedap malam, pandan dan lainnya.

"Lumayan lah buat tambahan penghasilan," ujar dia saat dihubungi di Taman Pemakaman Umum (TPU) TPU cieunteung. Hanya tak seperti tahun-tahun sebelumnya, jumlah warga yang berziarah lebih sedikit.

Otomatis, total penjualannya tak sebagus dua tahun lalu. Bunga tabur yang dijual pedagang di TPU Cieunteung berkisar Rp 2.500 per kantong, sedangkan bunga warna-warni yang dirangkai daun pandan dijual Rp 7.500 hingga Rp 10.000 per rangkaian atau lembar.

Baca Juga: Empat Pemudik Positif Covid-19 dari Hasil Operasi Penyekatan di Perbatasan Jabar-Jateng

"Sejak menjelang ramadan hingga lebaran kemarin tidak disangka alhamdulillah lumayan banyak pengunjung yang membeli bunga tabur dan tangkaian atau perkuntum, ya lumayan lah kemarin saat lebaran bisa mencapai 400 ribu dalam satu hari," kata Ida Farida sembari tersenyum.

Untuk menekan angka penyebaran Covid-19, Inisiatif Warga, RT dan RW setempat memasang spanduk bagi para pengunjung makam di wajibkan mematuhi protokol kesehatan, dengan selalu mamakai masker.

Halaman:

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x