Lebih jauhnya, Taufik menyebutkan, sebenarnya untuk memasarkan produk tersebut telah dipersiapkan berupa gerai terbuka di depan Mesjid Agung Wado. Dan pedagang atau perajin tinggal menempati.
Baca Juga: Waduh, Perempuan Nekat Mencuri di Kantor Dinkes Tasik Dini Hari, Apesnya Terekam CCTV
Namun karena kondisi pandemi, aktivitas jual beli bisa dilakukan dari masing-masing rumah perajin.
"Upaya itu saat ini sudah berjalan, nanti transaksi bisa di situ ketika sudah tidak pandemi. Sebelum pandemi sudah banyak yang berjualan di gerai yang kami buat," katanya lagi.
Selain untuk meraup keuntungan peningkatan produksi juga untuk memperkenalkan produk khas Wado ke luar daerah.
"Pada masa pandemi seperti sekarang memang harus kreatif dan inovatif. Meski aktivitas banyak di rumah justru harus jadi momen untuk berpikir dan berkarya sesuai kemampuan masing-masing," ujarnya.***