Peternak Ayam Petelur Terancam Gulung Tikar, Ini Penyebabnya

- 12 September 2021, 20:27 WIB
Salah seorang peternak ayam petelur di Kecamatan Cineam Kabupaten Tasikmalaya tengah memberikan pakan ayam.*
Salah seorang peternak ayam petelur di Kecamatan Cineam Kabupaten Tasikmalaya tengah memberikan pakan ayam.* /kabar-priangan.com/Aris MF/

KABAR PRIANGAN - Sejumlah peternak ayam petelur di Tasikmalaya kini merugi besar setelah harga telur ayam ras di pasaran anjok drastis.

Bila tak kunjung kembali ke harga normal, maka tidak mustahil para peternak ayam ini bakalan gulung tikar. Sebab pendapatan mereka tidak sebanding dengan ongkos produksi yang terus naik.

Kini harga telor ayam ras di pasaran berada dikisaran Rp 18.000 - 19.000 per kilogram, dari harga semula Rp 21.000 - 23.000 per kilogram. Beberapa peternak mengaku, bahwa salah satu penyebab anjloknya harga telur kemungkinan karena terkena dampak PPKM (Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat).

“Bukan hanya karena PPKM, tetapi juga akibat cuaca ekstrem yang membuat ayam stres. Sehingga ayam-ayam kurang bertelurnya,” ungkap Yogi Suprayogi, peternak ayam petelur asal Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, Minggu, 12 September 2021.

Baca Juga: Puluhan Ton Briket Arang Produksi Tasikmalaya Tembus Eropa dan Amerika

Lebih lanjut Yogi menambahkan, harga pakan ayam kini justru naik terus, bahkan telah mencapai lebih dari 50 persen dari harga semula. Kenaikan pakan tersebut sudah ia rasakan sejak dua bulan yang lalu atau sejak awal PPKM diberlakukan. Untuk harga pakan kualitas terendah saja kini sudah mencapai Rp 6.450 per kilogram atau Rp 322.500 satu karung.

Ia menjelaskan, bahwa kenaikan pakan tersebut juga tergantung dari fluktuasi nilai dolar. Pasalnya yang ia ketahu bahan-bahan pakan kebanyakan import. Maka dengan adanya kenaikan harga pakan, tentu sangat berdampak pada para peternak ayam petelur.

"Sementara harga pakan terus naik, ini harga jual telor malah terus anjok," jelasnya.

Menurutnya, jika harga pakan tidak segera turun dan harga telur di pasarkan tetap murah, maka tidak menutup kemungkinan para peternak ayam petelur akan gulung tikar.

Baca Juga: Menteri Koperasi dan UKM Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi di Garut

Halaman:

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x