Kemenko Perekonomian Kunjungi Ponpes Fauzan Sukaresmi, Membuka Akses Percepatan Inklusi Keuangan

- 28 November 2021, 16:11 WIB
 Rombongan dari Kemenko Perekonomian, Bank BJB, dan pengurus Ponpes Fauzan Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Garut berfoto bersama seusai kegiatan percepatan inklusi keuangan, Jumat 26 November 2021 petang.*
Rombongan dari Kemenko Perekonomian, Bank BJB, dan pengurus Ponpes Fauzan Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Garut berfoto bersama seusai kegiatan percepatan inklusi keuangan, Jumat 26 November 2021 petang.* /Kabar-Priangan.com/Dindin Herdiana

KABAR PRIANGAN - Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian menggelar kegiatan bertajuk percepatan inklusi keuangan di Pondok Pesantren Fauzan Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Garut.

Kegiatan yang berkolaborasi dengan Bank BJB tersebut dihadiri dari pihak Kemenko Bidang Perekonomian yakni Deputi Kemenko Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir, Asisten Deputi Keuangan Inklusif dan Keuangan Inklusif Erdirio serta sejumlah perwakilan BUMN.

Pihak BUMN tersebut diantaranya PT Pegadaian, PT Jamkrindo, PT Askrindo, PT Pertamina, dan dari Bank BJB Pemimpin Divisi MAP Arief Setyahadi, CEO Regional III Nunung Suhartini, Pemimpin Cabang Garut Maman Rukmana, serta Pemimpin Group Kredit Program Firman.

Baca Juga: Kini Hadir PIC, Wujud Keseriusan Pemkab Garut Membuka Akses Informasi Seluas-luasnya bagi Warga

Kegiatan yang berlangsung Jumat 26 November 2021 itu merupakan rangkaian kegiatan kunjungan kerja Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di kota dodol.

Deputi Menko Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir, berterima kasih kepada Bank BJB sebagai Bank Pembangunan Daerah terbesar di Indonesia yang menurutnya sangat concern dalam peningkatan inklusi keuangan bagi masyarakat melalui inovasi dan kolaborasi.

Ia menuturkan, inklusi keuangan merupakan sebuah kondisi ketika setiap anggota masyarakat memiliki akses terhadap berbagai layanan keuangan formal yang berkualitas.

Baca Juga: Banjir Bandang di Sukawening dan Karangtengah, Jumlah Kerugian Materi Belum Bisa Dipastikan

"Melalui inovasi dan kolaborasi Bank BJB hadir di pondok pesantren dengan program Pesat (Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Terpadu) guna mendorong potensi ekonomi di pesantren" ujarnya.

Sebagai bank milik daerah, lanjut Iskandar, Bank BJB bersinergi menyukseskan program pemda memberantas rentenir atau “bank emok” melalui penyaluran kredit Mesra (Masyarakat Ekonomi Sejahtera) atau kredit bagi pelaku usaha ultra mikro di lingkungan rumah ibadah.

Selain itu, lanjut Iskandar, Bank BJB menyukseskan program ketahanan pangan dan pemulihan ekonomi melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi para pelaku usaha khususnya di lingkungan pesantren dengan mendorong potensi ekonomi di masing-masing pesantren.

Baca Juga: Viral Video Longsor di Karangtengah Garut, Sebagian Warga Saat Ini Mengungsi ke SD

"Hal ini membuat pesantren tidak hanya menjadi pusat pendidikan namun menjadikan pusat peningkatan ekonomi umat dan pesantren sebagai center of exellence yang menghasilkan santri-santri berdaya saing dan siap menghadapi tantangan global," ucapnya.

Dalam kegiatan tersebut, dilaksanakan penyerahan simbolis program bantuan dari Kemenko Perekonomian, beberapa BUMN serta Bank BJB kepada Pondok Pesantren Fauzan.

Dalam hal ini Bank BJB memberikan simbolis dukungannya terhadap pondok pesantren tersebut melalui pembiayaan KUR, Program Pemberdayaan Pesat, serta Pembiayaan Kredit Mesra.

Baca Juga: Banjir Bandang Terjang Wilayah Sukawening Garut

Ditemui di tempat terpisah, Pemimpin Divisi Corporate Secretary Bank BJB Widi Hartoto, mengatakan Bank BJB siap memberikan kontribusi untuk para pelaku UMKM khususnya yang berada di pondok pesantren.

"Semoga produk dan layanan unggulan segmen UMKM serta kegiatan edukasi dan pemberdayaan melalui program Pesat ini menjadikan pesantren sebagai pusat perekonomian umat yang kuat dan membangun masyarakat di sekitarnya," ujar Widi Hartoto.*

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x