Baca Juga: Kabar Baik, Ruas Tol Cisumdawu Seksi Cileunyi-Cimalaka Dibuka Januari 2022
Strategi ke depan, pemulihan ekonomi Jabar Selatan tentunya adalah sinergi dan kaloborasi dari semua unsur yang terlibat baik dari sisi lembaga maupun dari sisi wilayah.
"Enggak bisa misalnya satu kota atau kabupaten berjalan sendiri-sendiri, tetapi harus ada kerja sama yang kuat karena ada sama sama diwilayah Priangan Timur atau Jabar Selatan," ujar Darjana.
Darjana juga menambahkan pihaknya memproyeksikan pada tahun 2022 pertumbuhan ekonomi di Priangan Timur ada di atas proyeksi Jawa Barat dan nasional, dengan pertimbangan masih sektor pertanian yang jadi andalan.
Baca Juga: Cara Bertahan Hidup yang Dilakukan Warga Leles Sumedang di Tengah Pandemi
Termasuk, ujar Darjana, selain sektor pertanian, UMKM sebagai salah satu pilar utama perekonomian di Priangan Timur perlu didorong untuk terus mengembangkan usahanya.
"Pengembangan UMKM di lima kabupaten/kota Priangan Timur secara umum diarahkan untuk mendukung ketahanan pangan, digitalisasi, potensi ekspor, dan komoditas unggulan serta program kemandirian ekonomi pesantren," tutur Darjana.
"Dengan upaya bersama dalam mendorong pemulihan ekonomi, kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi di Priangan Timur tahun 2022 antara 4,7%-5,5%, searah dengan perekonomian nasional, meskipun berada dibawah perkiraan Jawa Barat," katanya.*