"Pertamax sementara belum ada perubahan harga," kata Irto.
Pada Juni 2022, harga minyak Indonesia atau Indonesian crude price (ICP) senilai 117,62 dolar AS atau lebih tinggi 37 persen bila dibandingkan harga pada Januari 2020.
Sementara itu, harga elpiji berdasarkan contract price Aramco (CPA) pada bulan lalu menyentuh angka 725 metrik ton atau lebih tinggi 13 persen jika dibandingkan harga rata-rata sepanjang tahun lalu.
Adapun mengenai sosialisasi penggunaan aplikasi MyPertamina masih terus gencar dilakukan terutama terkait pendaftaran kendaraan roda 4 atau mobil agar mendaftar di aplikasi atau website resmi MyPertamina.
Tujuan dari penerapan aplikasi MyPertamina adalah agar penyaluran BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar tepat sasaran. Hal ini harus dilakukan karena BBM bersubsidi tidak akan dinaikkan harganya.
Baca Juga: Persib Bandung Bersiap Hadapi Liga 1 Indonesia, Sederet Pemain Masih Cedera
"Sekarang pun kita masih melakukan pendaftaran dan sosialisasi kepada masyarakat (tentang MyPertamina serta pembatasan pembelian BBM Pertalite)," ucap Irto.
Selain itu, Pertamina masih menunggu revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan dan Pendistribusian Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu, sehingga nantinya dapat mengatur jenis kendaraan yang dilarang membeli BBM Pertalite.
"Kriteria kendaraan pengguna Pertalite masih menunggu revisi Perpres 191," ucap Irto.