Situasi berubah saat memasuki Piala Dunia 2022. Jumlah TV yang diperbaiki di bengkel berlokasi sekira 200 meter dari Parapatan Cimuncang, Jalan Ir H Juanda, arah Kelurahan Panglayungan Kecamatan Cipedes itu melonjak menjadi 10-20 unit per hari. "Memang setiap musim sepak bola seperti ada Piala Dunia atau Piala Eropa selalu ada pengaruhnya, kenaikannya sangat besar," ucap Eli.
Selain efek Piala Dunia 2022, lanjut Eli, marema-nya perbaikan TV tabung juga kemungkinan karena efek bantuan sosial Dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang telah cair lagi. "Ya pengaruh Piala Dunia 2022 dan mungkin karena BLT cair, Alhamdulillah servis TV jadi ramai, he, he," katanya.
Kenaikan jumlah konsumen tersebut sangat disyukuri. Hal itu menandakan perekonomian mulai bangkit lagi setelah babak-belur dihajar pandemi Covid 19.
Eli merasakan, saat gelombang pertama Covid 19 bengkel reparasinya masih lumayan ramai, namun saat Covid 19 gelombang kedua konsumen sepi.
Meski saat itu masyarakat diimbau agar jangan bepergian dan harus berdiam di rumah saja, tapi warga yang memperbaiki TV sedikit. "Mudah-mudahan kondisi perekonomian terus stabil dan jangan ada covid lagi. Setelah Piala Dunia 2022 biasanya musim bola lagi itu dua tahun kemudian, 2024 ada Piala Eropa," tutur Eli.*