Jelang Tahun Ajaran Baru, Order Pengrajin Seragam Sekolah di Tasikmalaya Melonjak hingga Lima Kali Lipat

- 11 Juli 2023, 23:16 WIB
Menjelang dimulainya Tahun Pelajaran 2023 2024, permintaan pasar terhadap seragam sekolah melonjak tajam. Seperti dialami pengrajin seragam sekolah di Kampung Bantargedang, Kelurahan Kersanagara Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya, Selasa 11 Juli 2023.*/kabar- priangan.com/Istimewa
Menjelang dimulainya Tahun Pelajaran 2023 2024, permintaan pasar terhadap seragam sekolah melonjak tajam. Seperti dialami pengrajin seragam sekolah di Kampung Bantargedang, Kelurahan Kersanagara Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya, Selasa 11 Juli 2023.*/kabar- priangan.com/Istimewa /

KABAR PRIANGAN - Setelah selesai masa Penerimaan Peserta Didik Baru/PPDB 2023 menjelang dimulainya Tahun Pelajaran 2023 2024, para orangtua siswa baru disibukkan dengan pemenuhan kebutuhan sekolah anaknya. Selain pakaian seragam sekolah, biasanya juga perlengkapan sekolah lainnya seperti sepatu, tas, hingga alat-alat tulis.

Hal tersebut membuat toko-toko perlengkapan alat tulis serta toko yang menjual tas, kain, dan sepatu marema. Tak hanya itu, penjual jasa menjahit pakaian pun kebanjiran order termasuk usaha konveksi seragam sekolah.

Para pengrajin pakaian seragam sekolah di Kampung Bantargedang Kelurahan Kersanagara Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya merasakan masa banjir order tersebut. Saat menjelang tahun ajaran baru memang kesibukan di daerah ini meningkat karena biasanya hampir seluruh warganya mengerjakan pembuatan seragam sekolah.

Baca Juga: Update Kasus Tabungan Siswa SD di Pangandaran Tak Kunjung Cair, Sudah 25 Saksi Diperiksa Polisi

Ihin Solihin, salah seorang pengrajin seragam sekolah daerah tersebut, menyebutkan permintaan pasar terhadap pakaian seragam sekolah tak hanya datang dari para pedagang pakaian di Tasikmalaya. Namun juga banyak pedagang dari luar daerah Priangan Timur lainnya seperti Kabupaten Ciamis, Kabupaten Garut, dan Kota Banjar.

Menurutnya, meningkatnya permintaan seragam sekolah biasa terjadi setiap menjelang tahun ajaran baru. "Saat menjelang tahun ajaran baru ini para pengrajin disibukkan berbagai
pesanan dari para pedagang di pasar-pasar. Tak hanya pedagang grosiran namun juga pedagang biasa," katanya, Selasa 11 Juli 2023.

Baca Juga: Kecelakaan Lalu Lintas di Banjar, Seorang Meninggal Setelah Motornya Senggol Spion Mobil  

Ihin mengaku saat musim marema sekarang, dirinya membuat pakaian seragam SD dan SMP tak kurang dari 500 potong per hari. Setiap hari ada sekira 500 potong pakaian yang dibuat di usaha konveksinya.  Jumlah tersebut melonjak lima kali lipat dibandingkan hari-hari biasa yang paling banyak membuat seragam sekolah 100 potong.

Dapat mengerjakan 500 potong per hari itu pun masih belum bisa memenuhi semua pesanan para
pedagang. Saat ini saja para pegawainya sudah bekerja siang malam alias lembur. "Wah tak bisa terlayani kalau semua pesanan disanggupi mah," kata Ikin.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x