Network
KABAR PRIANGAN - Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Jawa Barat dengan meresmikan penggunaan Jalan Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) di Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Selasa 11 Juli 2023. Selain itu meninjau keberadaan Bandara Internasional Jawa Barat/BIJB Kertajati di Kabupaten Majalengka.
Dalam kunjungannya di kota tahu untuk meresmikan Tol Cisumdawu, Presiden Jokowi hadir didampingi sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju. Diantaranya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Sekretaris
Kabinet Pramono Anung.
Baca Juga: Tol Cisumdawu Diresmikan, Permudah Konektivitas ke Bandara Kertajati
Hadir pula saat itu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Akhmad Wiyagus, Pangdam Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, serta Jusuf Hamka, Direktur Utama PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT), perusahaan yang mengelola sejumlah jalan tol di Indonesia termasuk Tol Cisudmawu.
Peresmian Tol Cisumdawu dilakukan di depan terowongan kembar (twin tunnel) di ruas Km 169, Kecamatan Rancakalong Sumedang. Diketahui duo terowongan tersebut merupakan terpanjang di Indonesia yang terhubung ke Kota Bandung melalui Tol Cipularang (Cikampek-Purwakarta-Padalarang) dan ke Tol Cipali (Cikampek-Palimanan). Panjang terowongan kembar masing-masing 472 meter dengan diameter 14 meter.
Baca Juga: Bupati Garut: PPPK akan Menjadi Beban kalau tidak Bekerja Secara Produktif
Jokowi tampak sangat senang dengan keberadaan terowongan kembar tersebut. Sebelumnya peresmian Tol Cisumdawu direncanakan dilakukan di Gerbang Tol Ujungjaya Utama, Kecamatan Ujungjaya, namun mendadak dipindahkan ke lokasi depan terowongan kembar. "Kita berada di terowongan kembar yang panjangnya 472 meter. Ini di seluruh Indonesia tak ada jalan tol yang melewati terowongan kembar macam ini," ujar Jokowi saat menyampaikan sambutan peresmian Tol Cisumdawu dilansir Antara.
Pembangunan Tol Cisumdawu pun melalui roses panjang hingga 12 tahun. Dimulai tahun 2011, pembangunan selesai secara penuh sepanjang 61,6 km pada tahun 2023 ini. Hal tersebut karena banyaknya permasalahan terutama proses pembebasan lahan. "Artinya, sudah 12 tahun
(pengerjaannya). Memang banyak problem di lapangan, terutama masalah pembebasan lahan," ujar Presiden.
Baca Juga: Presiden Jokowi Kunjungi Pasar Tanjungsari Sumedang, Harga Kebutuhan Pokok Normal
