KABAR PRIANGAN - Sujiati, seorang ibu rumah tangga warga Sidoarjo, Jawa Timur kini tengah menjadi perhatian publik. Bagaimana tidak, mantan karyawan sebuah pabrik sepatu itu kini berhasil menjadi seorang pengusaha sukses yang mampu mempekerjakan 100 karyawan termasuk di antaranya para korban pemutusan hubungan kerja (PHK).
Perjuangan dan tekad keras Sujiati pun mendapat pujian dan apresiasi berbagai kalangan. Tak heran kalau kini ia menjadi idola yang begitu dikagumi para tetangganya berkat kegigihannya yang tidak hanya mampu meningkatkan perekonomian keluarganya tapi juga warga lainnya termasuk para korban PHK.
Sebelumnya, warga mengenal Sujiati sebagai seorang karyawan di sebuah pabrik sepatu dengan jabatan koordinator. Di kalangan rekan-rekan sesama karyawan dan atasan, ia dikenal sebagai seorang pekerja yang ulet, disiplin, serta rajin menabung.
Dengan mengandalkan keuletan serta uang tabungannya itulah, Sujiati akhirnya memutuskan keluar dari pekerjaannya di pabrik. Ia lebih tertarik untuk membuka usaha sendiri walau hanya dengan mengandalkan uang tabugc ngan yang tidak terlalu besar.
"Saya memutuskan berhenti bekerja di pabrik karena ingin buka usaha sendiri. Dan yang terpenting lagi, saya ingin ngajak ibu-ibu yang lain agar bisa membantu perekonomian keluarganya agar tidak terlalu tergantung pada penghasilan sang suami," ujar Sujiati.
Dengan bekal kemampuan menjahit di pabrik tempatnya semula bekerja, Sujiati pun memutuskan untuk membuka usaha di bidang pembuatan kerajinan dari bahan kulit termasuk sepatu dan sandal. Ternyata perusahaannya mampu menghasilkan produk dengan standar brand yang dijual di mall.
Usaha di bidang pembuatan sepatu dan sandal berbahan kulit itu mulai dijalani Sujiati sejak 2019. Namun baru dua tahun terakhir ini dirinya menjalankan usahanya secara mandiri dengan mempekerjakan sejumlah tetangganya.
Pada tahun 2020, tutur Sujiati, banyak rekan sejawatnya di pabrik yang terdampak PHK. Ia pun tergerak untuk mengajak 25 orang perempuan mantan karyawan pabrik ikut memproduksi kerajinan kulit secara mandiri seperti dirinya.