Usai Festival di Milan, Kerajinan Kulit Garut Kian Dikenal Dunia dan Diminati Bule

- 27 September 2022, 20:30 WIB
Pemilik TAG Leather, Thadea Amirah Isaura, memperlihatkan produk kulit yang dipamerkan di ajang festival kulit internasional di Milan, Italia, memberikan Garut lebih terkenal.
Pemilik TAG Leather, Thadea Amirah Isaura, memperlihatkan produk kulit yang dipamerkan di ajang festival kulit internasional di Milan, Italia, memberikan Garut lebih terkenal. /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Kerajinan kulit asal Sukaregang Garut sudah tembus pasar internasional. Apalagi setelah mengikuti festival produk kulit yang diselenggarakan di Kota Milan, Italia, kini kerajinan kulit Garut kian dikenal lagi.

"Alhamdulillah kini kerajinan kulit kita kian dikenal di tingkat dunia internasional. Respon dari berbagai negara sangat baik saat kita menggelar pameran pada acara festival kulit di Milan, belum lama ini," ujar pengusaha kerajinan kulit Garut yang menjadi delegasi pada acara festival kulit di Milan, Thadea Amirah Isaura, Selasa, 27 September 2022.

Menurut pemilik TAG Leather yang akrab disapa Dea ini, ada pengalaman yang sangat mengesankan selama dirinya menggelar pameran kulit di Milan.

Baca Juga: Kodim 0611 Gelar Latnis Intelterpur Terintegrasi Secara Serentak di Wilayah Garut

Tak sedikit pengunjung dari berbagai negara yang merasa tertarik dengan kerajinan kulit Garut. Apalagi jaket kulit yang dipadukan dengan bahan batik, begitu diminati para bule.

Disebutkannya, dalam pameran tersebut, delegasi Indonesia yang diwakili Pemkab dan pengusaha dari Garut, memamerkan jaket kulit bermotif batik "two in one" hasil karya TAG Leather. Delegasi dipimpin langsung Bupati Garut, Rudy Gunawan.

Perpaduan bahan kulit dengan batik garutan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para penyuka jaket kulit dari berbagai negara. Apalagi, batik garutan juga selama ini sudah cukup dikenal di mancanegara.  

Baca Juga: Guru Honorer Bersama Dewan Pendidikan Datangi Kantor BKD Garut

"Selain jaket kulit yang dipadukan dengan batik, mereka juga sangat menyukai kerajinan kulit yang bersifat "eco frinting" seperti dalam produk tas 

kulit yang kita pamerkan juga. Pokoknya, produk-produk yang memiliki nuansa alam serta "history" sangat mereka kagumi dan minati sehingga stand kita banyak menyedot pengunjung," katanya.  

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x