KABAR PRIANGAN - Memiliki penghasilan rutin atau gaji Rp3 juta per bulan, dirasa sangat tidak mungkin bisa membeli barang mahal seperti sebuah kendaraan bermotor dengan cara cash.
Akhirnya berhutang dan memiliki cicilan menjadi pilihan agar keinginan memiliki motor bisa segera terlaksana, alhasil harga motor berikut dengan suku bunga menjadi lebih mahal daripada saat membeli motor dengan harga cash.
Padahal jika tau cara menabung yang tepat, gaji Rp3 juta per bulan ternyata bisa membeli motor secara cash tanpa bunga tanpa riba, berikut tips dan cara menabung beli motor cash dalam waktu 2 tahun dengan gaji Rp3 juta per bulan.
Baca Juga: Jelang Ramadhan, Polres Sumedang Amankan Ratusan Botol Miras dan Knalpot Brong
Dilansir dari akun Instagram @ceu_wahid, ada lima posko pembagian keuangan setiap bulannya yang harus disisihkan berikut dengan persentasenya sebagai pengeluaran rutin yaitu:
1. Anggaran kebutuhan
Saat hendak menabung yang diniatkan untuk membeli sesuatu, pastikan kita sudah memiliki pemahaman mana kebutuhan dan mana keinginan, terkadang ego yang membuat sebuah keinginan terlihat menjadi sebuah kebutuhan.
Sisihkan 60% dari total gaji untuk anggaran kebutuhan selama satu bulan, jika gaji Rp3 juta, maka total anggaran kebutuhan sebesar Rp1.800.000, maka gunakanlah anggaran tersebut sebaik-baiknya agar cukup hingga tanggal gajian kembali datang.
2. Anggaran Tabungan
Agar bisa membeli motor cash dalam kurun waktu 2 tahun atau 24 bulan, dengan total gaji tetap 3 juta perbulan, maka kita perlu menganggarkan dana 26% dari total gaji dan jika di rupiahkan yaitu sebesar Rp780.000.
Konsisten adalah kunci suksesnya, jika merasa jenuh dan berat lakukan hal yang membuat kembali bersemangat untuk menabung, agar keinginan mempunyai motor dengan cara cash dapat tercapai tepat pada waktunya.
3. Anggaran dana darurat
Salah satu kelemahan kita pada saat membagikan posko pengeluaran bulanan yaitu melupakan slot anggaran dana darurat. Padahal dana darurat bisa menjadi sangat penting dan bisa merusak anggaran yang sudah ditetapkan jika tidak disiapkan.
Baca Juga: Resep Olahan Sarden dengan Daun Singkong, Menu Sahur Praktis Bikin Tambah Nasi Berkali-kali!
Dana darurat bisa digunakan saat tiba-tiba ban pecah, anak sakit, atau kejadian tak terduga lainnya yang membutuhkan dana untuk mengatasinya.
Siapkan 6% dari gaji untuk dana darurat selama satu bulan, nilai dana darurat dari total gaji Rp3 juta adalah Rp180.000. Jika dana darurat tidak terpakai dalam satu bulan, maka dana darurat bisa diakumulasikan dan jangan sampai diambil untuk anggaran dana lainnya yang sudah tertulis dan terencana.
4. Anggaran infak sodaqoh
Berapapun gaji dan rejeki yang kita terima, sejatinya ada hak orang tidak mampu didalamnya. Maka dari itu kita tetap wajib mengeluarkan infak sodaqoh agar uang dan rejeki yang kita terima menjadi lebih berkah.
Baca Juga: Razia Satpol PP Kota Tasikmalaya dan Al Mumtaz, Puluhan Remaja Terciduk di Kamar Kost
Keluarkan anggaran infak sodaqoh sebesar 3% atau jika diuangkan sebesar Rp90.000 dari total uang gaji bulanan yang kita terima yaitu Rp3 juta.
5. Anggaran bermain
Bermain atau sekedar jalan-jalan adalah salah satu bentuk self reward yang penting juga kita lakukan. Agar tidak mengurangi dan mengganggu dana anggaran yang lain, baiknya siapkan satu slot anggaran khusus untuk pergi bermain.
Anggaran bermain bisa disisipkan sebanyak 5% atau jika diuangkan sebesar Rp150.000 dari total gaji Rp3 juta perbulan. Jika dirasa belum cukup, agenda bermain bisa disesuaikan dengan tempat dan budget yang dibutuhkan.
Baca Juga: 5 Makanan Ini Hanya Ada Saat Bulan Ramadhan, Aci Banjur Hingga Kolak. Mana Favoritmu?
Atau bisa juga cari tempat bermain yang tidak banyak menguras uang, jangan lupa untuk menyiapkan perbekalan makanan dan minuman dari rumah.
Jika bisa melakukan kelima poin tersebut konsisten selama 24 bulan atau selama 2 tahun, kita akan bisa memiliki tabungan senilai Rp18.720.000. Jumlah tabungan tersebut bisa kita pergunakan untuk membeli motor baru dengan cara cash tanpa riba.
Selamat mencoba.***