5 Bahaya Etilen Oksida yang Ditemukan dalam Mie Instan

29 April 2023, 17:08 WIB
Mie Instan /editornews.id/

KABAR PRIANGAN - Baru-baru ini mie instan produksi Indonesia Indomie Rasa Ayam Spesial dan mie instan produksi Malayasia Mie Kari Putih Ah Lai ditarik peredarannya dari pasar Taiwan dan Malaysia usai ditemukan zat etilen oksida pada bumbu mie instan tersebut.

Departemen Kesehatan Taiwan melakukan uji laboraturium pada 30 merek mie instan yang dijual di Taipei, hasilnya ditemukan etilen oksida pada bumbu dua mie instan tersebut, yaitu zat yang dapat memicu sel kanker dalam tubuh manusia.

Dilansir dari antaranews.com pada Sabtu, 29 April 2023, Etilen Oksida merupakan gas beracun yang tidak berwarna dan memiliki bau seperti eter, bersifat reaktif dan mudah terbakar.

Baca Juga: Lirik Lagu Mencintaimu, Hits Kris Dayanti yang Diremake dengan Aransemen Megah

Zat Etilen Oksida sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh, karena memiliki dampak negatif yaitu:

1. Dapat membuat iritasi mata, kulit, dan pernafasan.

2. Dapat mengakibatkan pusing dan mual, serta mempengaruhi sistem saraf pusat.

3. Berpotensi menyebabkan kanker.

4. Dapat memicu tumor pada sistem limfa dan pembuluh darah, otak, paru-paru, uterus, serta kelenjar payudara.

5. Dapat merusak fertilitas atau perkembangan janin.

Baca Juga: Hari Pendidikan Nasional 2023: Mengenal Konsep Pendidikan Ki Hajar Dewantara,

Jika terpapar zat tersebut secara terus menerus, seseorang berpotensi mengembangkan sel kanker dalam tubuhnya.

Yaitu berkembangnya sel abnormal dan tidak terkendali pada tubuh yang dapat membuat disfungsi organ dan menyakitkan. Penyakit ini dapat mengakibatkan kematian karena komplikasi yang terjadi pada tubuh.

Sel tersebut berkembang akibat mutasi genetik, karena mekanisme pembentukan sel baru pada tubuh tergangu dengan adanya zat yang bersifat karsinogenik.

Baca Juga: Sosok Chairil Anwar di balik Hari Puisi Nasional

Ada banyak jenis kanker. Dan hampir dapat muncul pada semua organ tubuh manusia. Umumnya menyerang organ yang paling lemah.

Pengobatan kanker membutuhkan metode yang beragam dengan waktu yang relatif lama, sehingga pembiayaannya pun cenderung mahal.

Apalagi umumnya fase awal kanker tidak memiliki gejala sehingga sulit untuk dideteksi. Dan baru terlihat setelah mencapai stadium lanjut dengan kondisi yang parah.

Maka dari itu lebih baik menghindari faktor pemicu berkembangnya sel kanker. Selalin menjalani pola hidup yang sehat dan seimbang, juga hindari makanan instan apalagi seperti yang mengandung etilen oksida.

Baca Juga: 4 Dampak El Nino Terhadap Ketahanan Pangan Indonesia

Sementara, jumlah konsumsi mie instan terus meningkat setiap tahunnya.

Berdasarkan data dari World Instans Noodle Association, pada 13 Mei 2022, jumlah konsumsi mie instan pada tahun 2017 sebesar 12,6 miliar porsi pertahun.

Tahun 2018 dan 2019 mencapai 12,5 miliar porsi per tahun, di tahun 2020 mencapai 12,6 miliar porsi pertahun, dan tahun 2021 meningkat menjadi 13,3 miliar per tahun.***

 

Editor: Dede Nurhidayat

Tags

Terkini

Terpopuler